UU Anti Deforestasi Uni Eropa Resahkan Petani Kecil Afrika
Langkah Uni Eropa melarang produk atau komoditas hasil deforestasi mengundang kritik. Undang-undang terbaru dikhawatirkan akan menghukum…
Sekitar 25 juta petani kopi kecil memproduksi hampir 80 persen biji kopi yang dijual di seluruh dunia.
Kebanyakan hidup di wilayah terpencil dan dikhawatirkan bakal kesulitan mendaftarkan lahan mereka secara digital. Termasuk di Etiopia yang mencatatkan jumlah 2,2 juta petani kopi kecil.
"Kami sudah mulai mengumpulkan data lokasi geografis dari anggota-anggota kami, tapi kami mungkin butuh hingga Desember untuk menyelesaikannya," kata Tsegaye Anebo dari asosiasi petani Sidama.
Menurutnya, kemudahan tersebut tidak dinikmati oleh sebagian petani lain. "Mayoritas petani yang harus menjual hasil panennya kepada makelar mungkin tidak tahu di mana harus memulai."
Mampukah EUDR kurangi deforestasi?
Asosiasi petani kopi di Sidama mengaku sudah menerapkan standar lingkungan yang tinggi dan punya deretan sertifikat keberlanjutan internasional. Situasinya berbeda dengan jutaan petani kecil lain.
Hal ini dipandang sebagai kelemahan besar EUDR oleh pakar keberlanjutan Kenya, Jenniver Mbuvi.
"Asosiasi atau petani yang sudah menaati aturan keberlanjutan akan bisa dengan mudah mematuhi regulasi UE yang baru," kata dia, "tapi sebagian lain petani kopi kecil mungkin harus mulai mencari pasar baru yang lebih longgar." Jika hal itu terjadi, EUDR hanya akan "menghasilkan impak nol atau bahkan negatif terhadap deforestasi," tukasnya.
Dia menegaskan, deforestasi bukan disebabkan oleh petani kecil, melainkan terutama didorong oleh ekspansi produksi makanan dan industrialisasi hutan untuk merespons lonjakan konsumsi.
rzn/hp
Sumber: Deutsche Welle
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.