Konflik Palestina Vs Israel
Israel Melunak 5 Jam Negosiasi, Markas Pimpinan Hamas Dibombardir Tewaskan 20 Sipil Gaza
Di tengah konflik dan bombardir Israel di Gaza tewaskan 20 warga sipil, terjadi pengajuan pertukaran tawanan dengan Hamas
Kantor Sinwar, situs militer dan “fasilitas pembuatan roket yang signifikan” digerebek oleh tentara, kata militer.
Sejak agresi dimulai, militer Israel “menumpas lebih dari 2.000 teroris di atas dan di bawah tanah” di wilayah Khan Yunis, kata juru bicara Daniel Hagari pada hari Senin.
Ketika warga Gaza menghadapi kondisi kemanusiaan yang mengerikan setelah hampir empat bulan perang, 20 organisasi bantuan internasional mengatakan mereka “marah” atas penangguhan pendanaan untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Imbas Potong Dana UNRWA
Badan-badan bantuan internasional mengatakan mereka sangat prihatin dan marah atas keputusan yang dilakukan oleh donor-donor besar yang memotong dana untuk badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA.
Lebih dari 10 negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman mengatakan akan menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.
Hal itu setelah Israel menuduh beberapa pekerja UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Padahal, badan tersebut telah memberikan bantuan kepada lebih dari 5,6 juta pengungsi Palestina di Timur Tengah.
Sebanyak 21 organisasi bantuan termasuk ActionAid, Oxfam, dan Save the Children telah mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendukung UNRWA.
“Kami terkejut dengan keputusan sembrono untuk memotong bantuan bagi seluruh penduduk yang dilakukan oleh beberapa negara yang menyerukan peningkatan bantuan di Gaza dan perlindungan kemanusiaan saat melakukan pekerjaan mereka,” ungkap koalisi 21 lembaga tersebut, Senin (29/1/2024), dilansir The Guardian.
“Kami marah karena beberapa donor bersatu untuk menangguhkan pendanaan untuk UNRWA di tengah bencana kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di Gaza,” jelas organisasi tersebut.
Badan-badan bantuan itu mencatat bahwa 2 juta warga sipil, lebih dari setengahnya adalah anak-anak, bergantung pada bantuan UNRWA di Gaza.
“Penduduk menghadapi kelaparan, ancaman kelaparan dan wabah penyakit akibat pemboman terus-menerus yang dilakukan Israel dan perampasan bantuan yang disengaja di Gaza,” jelas mereka.
“Jika penangguhan pendanaan tidak dicabut, kita mungkin akan melihat keruntuhan total dari respons kemanusiaan yang sudah dibatasi di Gaza,” tambahnya.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar 152 staf UNRWA telah terbunuh dan 145 fasilitas UNRWA rusak akibat pemboman sejak Oktober 2023.
Baca juga: Pemerintah Jepang Tangguhkan Sementara Pengiriman Dana ke UNRWA
Kini, badan itu mengatakan telah melakukan penyelidikan terhadap 12 anggota staf yang diduga melakukan kejahatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.