Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rencana 90 Hari, Upaya Qatar Setop Perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza

Qatar merilis rencana selama 90 hari yang ditulis bersama AS dan Mesir untuk setop perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Karim JAAFAR / AFP
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani. -- Qatar merilis rencana 90 hari untuk mengakhiri perang Israel-Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Amerika, Wall Street Journal, melaporkan Qatar selaku mediator antara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Israel, menyampaikan rencana baru yang bertujuan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.

Amerika Serikat (AS), Mesir dan Qatar menekan Israel dan Hamas untuk bergabung dalam proses diplomatik bertahap yang dimulai dengan pembebasan tahanan.

Rencana tersebut pada akhirnya mengarah pada penarikan pasukan pendudukan Israel dan berakhirnya perang di Gaza, menurut diplomat yang berpartisipasi dalam proses ini.

Rencana itu akan memakan waktu 90 hari untuk diimplementasikan sepenuhnya.

Di antaranya akan mengarah pada penghentian pertempuran yang berkepanjangan.

Pada tahap pertama dalam rencana itu, Hamas akan membebaskan semua tahanan sipil Israel.

Pada saat yang sama, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina, menarik diri dari kota-kota Gaza, memberikan kebebasan bergerak di Jalur Gaza, menghentikan pengawasan drone di Gaza, dan melipatgandakan jumlah bantuan yang masuk ke Jalur Gaza yang terkepung.

Tahap Kedua dan Ketiga

Menurut Wall Street Journal, tahap selanjutnya adalah Hamas melepaskan tentara wanita Israel dan menyerahkan jenazah warga Israel yang tewas, sementara Israel membebaskan lebih banyak tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Tahap ketiga mencakup penarikan pasukan Israel ke perbatasan Gaza, sementara Hamas membebaskan sisa tentara Israel yang ditawan.

Gencatan Senjata Permanen, Negara Palestina, Normalisasi Hubungan Israel-Arab

Baca juga: Perpecahan di Israel, Keluarga Sandera Serbu Rapat Knesset dan Dirikan Tenda di Halaman Netanyahu

Para pejabat Mesir mengatakan kepada Wall Street Journal, akan ada pembicaraan mengenai gencatan senjata permanen, normalisasi antara Israel dan Arab Saudi serta negara-negara Arab lainnya, dan proses baru yang mengarah pada pembentukan negara Palestina.

Para pejabat Mesir menambahkan, para pejabat Israel malah mendorong gencatan senjata selama dua minggu dan menghindari pembicaraan mengenai gencatan senjata permanen.

Negosiasi mengenai gencatan senjata dijadwalkan akan dimulai di Kairo, Mesir, dalam beberapa hari mendatang, menurut laporan tersebut.

Sementara itu, surat kabar Axios melaporkan pada Minggu (21/1/2024), utusan AS untuk Timur Tengah, Brett McGurk, akan mengunjungi Mesir dan Qatar minggu ini untuk membicarakan perang dan negosiasi untuk membebaskan para sandera.

Brett McGurk juga diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, di Doha akhir pekan ini.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, mendorong solusi dua negara dengan mengubah Otoritas Palestina sebelum mengambil alih Jalur Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved