Konflik Palestina Vs Israel
Media AS Sebut Israel Gagal di Gaza: Komanda Militer IDF Frustasi, Infrastruktur Hamas Lebih Canggih
Media Amerika Serikat (AS) New York Times, mengatakan bahwa Israel telah gagal di Gaza.
Ia menambahkan bahwa infrastruktur Hamas lebih canggih daripada yang diperkirakan sebelumnya oleh para perwira intelijen Israel.
Sementara mengutip Palestine Chronicle, salah satu tujuan yang ditetapkan tentara Israel adalah penghancuran total jaringan terowongan Hamas.
Namun, tampaknya hal tersebut tidak berhasil dilakukan.
“Menemukan dan menggali setiap terowongan memakan waktu dan berbahaya. Banyak di antaranya dilengkapi dengan jebakan," menurut militer Israel.”
Tidak Ada Kontrol Militer Israel di Gaza
Meskipun ada pernyataan kemenangan mengenai kendali militer Israel atas sebagian besar wilayah Gaza yang terkepung, fakta di lapangan tampaknya menunjukkan kenyataan yang berbeda.
Menjelang invasi Israel, kata laporan itu menyebutkan militer Israel menilai bahwa mereka akan membentuk 'kontrol operasional' atas Kota Gaza, Khan Younis dan Rafah pada akhir Desember 2023.
“Tetapi pada pertengahan Januari 2024, Israel belum memulai serangannya ke Rafah, kota paling selatan di Gaza, dan masih belum memaksa Hamas keluar dari seluruh wilayah Khan Younis, kota besar lainnya di selatan,” tambah laporan tersebut.
Selain itu, Israel menarik diri dari Gaza utara pada puncak agresi militernya pada bulan Desember 2023, dan menciptakan kekosongan kekuasaan di utara, sehingga memungkinkan pejuang Hamas dan pejabat sipil Palestina untuk mencoba menegaskan kembali otoritas mereka di Gaza.
Di sisi lain perlawanan para pejuang Paleatina secara konsisten melemparkan roket ke arah pemukiman Israel di sekitar Gaza, dari wilayah yang sama, membuktikan bahwa kemampuan militer Hamas sebagian besar masih utuh dan masih berfungsi penuh.
New York Times juga mempunyai penilaian serupa, melaporkan pada hari Selasa (16/1/2024) bahwa pejuang Hamas menembakkan sekitar 25 roket ke Israel, membuat marah orang Israel.
Pemimpin Hamas Masih Hidup
Kegagalan Israel lainnya adalah Israel tidak berhasil menghilangkan kepemimpinan Hamas di Gaza.
“Para pemimpin utama Hamas di Gaza termasuk Yahya Sinwar, Mohammad Deif dan Marwan Issa masih buron,” menurut laporan tersebut.
Terlepas dari semua ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terus mengklaim bahwa tujuan Israel, apa pun tujuannya, hanya dapat dicapai melalui perang.
“Menghentikan perang sebelum tujuan tercapai akan menyebarkan pesan kelemahan,” katanya dalam pidatonya pada hari Kamis (18/1/2024).
(Tribunnews/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.