Konflik Palestina Vs Israel
Sedikitnya 5 Tewas 17 Luka-luka, Iran Menyerang Kelompok Anti-Iran di Erbil Irak, Eskalasi Baru
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Selasa (16/1/2024) pagi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik besar-besaran di Erbil.
“Serangan yang tidak dapat dibenarkan malam ini di Erbil oleh IRGC menargetkan rumah warga sipil. Pemilik rumah, Peshraw Dizaiy dan 4 anggota keluarganya kehilangan nyawa,” tulisnya. Kematian tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza dapat menyebabkan eskalasi regional yang lebih luas.
Sejak perang Gaza dimulai pada awal Oktober, pasukan AS dan sekutunya telah menghadapi puluhan serangan di Irak dan Suriah, yang oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden dituduh dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran.
IRGC juga mengatakan pihaknya melancarkan serangan rudal terhadap “pelaku operasi teroris di Republik Islam, khususnya ISIL [ISIS]” di Suriah, media pemerintah melaporkan.
“Garda mengidentifikasi dan menghancurkan tempat berkumpulnya komandan mereka dan elemen-elemen penting dengan serangkaian rudal balistik sebagai tanggapan terhadap kekejaman teroris baru-baru ini di Iran,” kata pernyataan itu.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota Kerman di tenggara Iran awal bulan ini, yang menewaskan hampir 100 orang.
Ali Hashem dari Al Jazeera melaporkan bahwa “Iran telah berusaha, sebisa mungkin, untuk menjauhkan diri dari segala jenis ketegangan” di wilayah tersebut di tengah perang Israel di Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober dan telah menewaskan lebih dari 24.000 warga Palestina.
“Ini adalah pertama kalinya kami melihat Iran melangkah lebih jauh,” kata Hashem, menggambarkan serangan hari Selasa sebagai “eskalasi baru”.
(Sumber: Rudaw, Al Jazeera)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.