Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sedikitnya 5 Tewas 17 Luka-luka, Iran Menyerang Kelompok Anti-Iran di Erbil Irak, Eskalasi Baru

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Selasa (16/1/2024) pagi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik besar-besaran di Erbil.

Penulis: Muhammad Barir
X
Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan ISIS di Suriah, markas intelijen luar negeri Israel (Mossad) dan pemberontak Kurdi di Irak pada Selasa (16/1/2024) pagi. Empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka di Kurdistan, Irak. 

Sedikitnya 5 Tewas 17 Luka-luka, Iran Menyerang Kelompok Anti-Iran di Erbil Irak, Eskalasi Baru

TRIBUNNEWS.COM- Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Selasa (16/1/2024) pagi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik besar-besaran di ibu kota Wilayah Kurdistan, Erbil, yang menewaskan sedikitnya empat warga sipil, dan mengklaim telah mengenai “markas mata-mata” kelompok anti-Iran di Wilayah tersebut.

“Menanggapi kejahatan teroris baru-baru ini yang dilakukan musuh-musuh Republik Islam Iran, markas mata-mata dan pertemuan kelompok anti-Iran di beberapa wilayah menjadi sasaran rudal balistik IRGC di tengah malam,” yang berafiliasi dengan IRGC Kantor berita Tasnim mengutip pernyataan kelompok tersebut.

Suara ledakan dan ledakan keras di kota Erbil sekitar pukul 23:36 pada hari Senin waktu setempat, membuat takut ribuan penduduk, dan setidaknya lima rudal balistik menghantam dekat jalan Erbil-Pirmam dan Bandara Internasional Erbil, menurut wartawan Rudaw di lapangan. Serangan itu terjadi pada saat beberapa komandan penting IRGC dibunuh oleh Israel di Suriah.

Baca juga: Markas Mata-mata Israel di Irak Dihantam 6 Rudal, Garda Revolusi Iran Menargetkan Lebih Banyak Lagi

Setidaknya empat orang tewas dan 17 lainnya luka-luka akibat serangan rudal tersebut, menurut Rudaw. Kerusakan material yang parah terjadi pada pemukiman di dekat jalan Pirmam.

Sumber Bandara Internasional Erbil mengonfirmasi kepada Rudaw bahwa semua penerbangan masuk dan keluar dari bandara telah ditangguhkan. Gubernur Omed Khoshnaw mengecam serangan tersebut.

Peshraw Dizayee Tewas Bersama 4 Keluarganya

Peshraw Dizayee, seorang pengusaha Kurdi terkenal dan pemilik Falcon Group yang menjalankan proyek-proyek besar seperti Empire World, meninggal karena luka-lukanya bersama empat anggota keluarganya sekitar pukul 01.00 pada hari Selasa setelah rumahnya dihantam oleh rudal. mantan wakil ketua parlemen Wilayah Kurdistan Hemin Hawrami membenarkan X.

Dalam pernyataan selanjutnya pada Selasa pagi, IRGC mengklaim bahwa “tiga pangkalan Mossad” menjadi sasaran pemboman Erbil, meskipun Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) dengan tegas menolak kehadiran intelijen Israel di Wilayah Kurdistan.

Presiden Wilayah Kurdistan Nechirvan Barzani pekan lalu mengatakan bahwa Wilayah tersebut tidak akan menjadi “sumber ancaman” terhadap Iran, di tengah ancaman IRGC untuk melancarkan serangan terhadap Erbil karena diduga menampung pangkalan rahasia Mossad.

Baca juga: Rudal Iran Serang Pangkalan ISIS Suriah dan Markas Intelijen Israel Mossad di Irak

Pada akhir Desember, juru bicara KRG Peshawa Hawramani menegaskan kembali bahwa tidak ada pangkalan Israel di Wilayah Kurdistan, sehari setelah milisi pro-Iran mengklaim mereka telah menyerang pangkalan Israel di Erbil dengan pesawat tak berawak.

Pada bulan Maret 2022, Iran menyerang Erbil dengan dua belas rudal balistik, menyerang kediaman seorang pengusaha Kurdi terkenal. IRGC mengaku bertanggung jawab karena menargetkan “pusat strategis konspirasi dan kejahatan Zionis dengan rudal jarak dekat.”

Otoritas Kurdi dengan keras menolak tuduhan ini. Sebuah komite pencari fakta yang dibentuk oleh parlemen Irak untuk menyelidiki klaim tersebut tidak menemukan bukti adanya aktivitas mata-mata di wilayah yang diserang.

Kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran telah menyerang pangkalan koalisi pimpinan AS di Irak dan Suriah dengan drone dan roket lebih dari 100 kali sejak 17 Oktober sebagai pembalasan atas dukungan Washington terhadap Israel dalam perang di Gaza.

Perlawanan Islam di Irak, jaringan kelompok milisi bayangan Irak yang didukung oleh Iran dan berafiliasi dengan IRGC mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebuah pangkalan militer yang menampung pasukan internasional di dekat bandara Erbil di tepi barat laut kota dan pangkalan udara Harir sekitar 50 kilometer ke arah timur laut sering menjadi sasaran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan