Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Konflik di Gaza Merembet, Sekutu Israel Serang Yaman, Targetkan Houthi

Sekutu Israel, AS dan Inggris, menyerang kota-kota di Yaman untuk menargetkan Houthi. Serangan itu adalah tanggapan atas sikap Houthi di Laut Merah.

The Times of Israel
Sekutu Israel, AS dan Inggris, menyerang kota-kota di Yaman untuk menargetkan Houthi, Jumat (12/1/2024) dini hari. Serangan itu adalah tanggapan atas sikap Houthi di Laut Merah. Diketahui, Houthi menyerang kapal-kapal yang terafiliasi atau menuju pelabuhan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza. 

TRIBUNNEWS.com - Konflik di Gaza merembet sampai ke Yaman, sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris, menargetkan militer Houthi.

Dua sekutu terkuat Israel itu melancarkan serangan udara dan laut sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang terafiliasi dengan Israel.

Pada Jumat (12/1/2024) dini hari, koresponden Al Mayadeen mendengar ledakan di ibu kota Yaman, Sanaa.

Menurut sebuah sumber, terdengar 10 ledakan kuat di Hodeidah, di Laut Merah sebelah barat Yaman, yang mungkin disebabkan oleh agresi AS dan Inggris.

Sumber itu menambahkan, AS dan Inggris diduga tengah menargetkan beberapa kota, termasuk bandara di Hodeidah.

Laporan itu kemudian dikonfirmasi oleh kantor berita Yaman, SABA, di Sanaa, yang mengatakan AS dan Inggris melancarkan beberapa serangan udara di Sanaa, Hodeidah, Saada, dan Dhamar.

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, dalam pidatonya, mengonfirmasi serangan yang terjadi di Yaman adalah perbuatan militernya.

Biden memperingatkan ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

"Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi," tutur Biden, dilansir Reuters.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan serangan di Yaman itu untuk menargetkan militer Houthi, termasuk drone, rudal balisitik dan jelajah, radar pesisir, hingga pengawasan udadra.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Indikasi awal menunjukkan bahwa kemampuan Houthi untuk mengancam (arus) perdagangan telah menurun."

Baca juga: Israel Playing Victim, Sebut ICJ Pengadilan Munafik, Samakan Serangan Hamas seperti Holocaust Nazi

Lewat akun X-nya, Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, mengatakan pesawat AU Kerajaan Inggris telah berhasil melumpihkan dua sasaran militer Houthi bersama pasukan AS.

Menurutnya, serangan AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman sangat perlu dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi.

"Empat (pesawat) AU Kerajaan telah melakukan serangan presisi terhadap dua sasaran militer Houthi bersama pasukan AS."

"Ancaman terhadap nyawa orang tak berdosa dan perdagangan global telah menjadi begitu besar, sehingga tindakan ini tidak hanya diperlukan, namun merupakan tugas kita untuk melindungi kapal dan kebebasan navigasi," cuitnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved