Konflik Palestina Vs Israel
Iyakan Klaim AS, ISIS Mengaku Jadi Dalang Dua Ledakan Berdarah di Iran, Jadi Antek Israel?
Israel telah menggunakan ISIS dan kelompok ekstremis lainnya sebagai proksi untuk menggoyahkan musuh-musuhnya, Iran Cs di wilayah tersebut
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Iyakan Klaim AS, ISIS Mengaku Bertanggung jawab Atas Dua Ledakan Berdarah di Iran, Jadi Antek Israel?
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok ISIS, Rabu (4/1/2024) dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi di Iran pada Rabu (3/1/2024).
Serangan yang disebutkan terjadi karena ledakan dua bom tersebut terjadi saat peringatan empat tahun kematian komandan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani yang dibunuh Amerika Serikat (AS) empat tahun lalu di Bagdad, Irak.
Ledakan di Iran ini dilaporkan menewaskan sebanyak 84 orang dan melukai ratusan lainnya.
Baca juga: Pembunuhan Pimpinan Hamas dan Ledakan di Iran Secara Beruntun Sinyal Perang Besar di Kawasan
The New York Times melaporkan, sebuah postingan di akun Telegram resmi organisasi tersebut menyebut serangan itu sebagai “operasi syahid ganda,”.
Laporan itu menyebut, ISIS menggambarkan bagaimana dua anggotanya mendekati sebuah upacara di makam Jenderal Soleimani di Kerman dan meledakkan sabuk peledak saat berada di dekat kuburan Soleimani yang mereka labeli sebagai "pemimpin munafik".
Iyakan Klaim AS
Pengakuan ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam ledakan tersebut, seusai dengan klaim AS yang menyatakan kemungkinan ISIS menjadi dalang serangan di Iran.
Pernyataan seorang pejabat senior AS, seperti dilansir The Hill, Rabu, menyebut ledakan yang terjadi identik dengan cara-cara ISIS menyerang.
“Ini memang terlihat seperti serangan teroris," kata pejabat tersebut.
"Hal yang pernah kita lihat dilakukan ISIS di masa lalu."
“Dan sejauh yang kami ketahui, itulah asumsi kami saat ini.”
Baca juga: Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari

Para pejabat Iran juga menyalahkan pengeboman di tenggara Kota Kerman itu sebagai serangan teroris, tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa dalang di baliknya.
Iran selama bertahun-tahun telah memerangi ISIS, sebuah kelompok Islam ekstremis yang anti-Iran dan anti-Syiah, terutama melalui proksi di Irak dan Suriah.
ISIS dilaporkan sebetulnya menderita kerugian besar di tangan pasukan AS dan kelompok milisi lain, namun kelompok tersebut disebutkan masih memiliki pengaruh di seluruh Timur Tengah.
Di sisi lain, AS membela Israel dari tudingan.
Konflik Palestina Vs Israel
Pidato Virtual di PBB, Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Bersalah atas Kejahatan Perang |
---|
Jaringan Muslim Madani Sebut Rakyat Bangga, Prabowo Tegaskan Dukungan Palestina di Sidang PBB |
---|
Slovenia Nyatakan PM Israel Netanyahu Persona Non Grata, Larang Masuk ke Negara Itu |
---|
FIFA dan UEFA Pertimbangkan untuk Mengeluarkan Israel dari Semua Turnamen |
---|
Kapal Perang Spanyol Pengawal Flotilla Bawa 2 Meriam yang Diproduksi Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.