Konflik Palestina Vs Israel
RS Persahabatan Palestina-Turki Ditutup Paksa, 10 Ribu Pasien Kanker di Gaza Tak Dapat Perawatan
Menteri Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pasien kanker di wilayah tersebut mengalami kondisi yang tidak tertahankan.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pasien kanker di wilayah tersebut mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Menurut Palestine Chronicle, Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki ditutup paksa akibat agresi Israel.
Hal tersebut menyebabkan lebih dari 10.000 pasien kanker tidak mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Mereka juga tidak memiliki akses terhadap obat-obatan khusus untuk pengobatan kanker.
Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki merupakan satu-satunya rumah sakit di Gaza yang merawat pasien kanker.
RS ini dibiayai oleh pemerintah Turki dan memiliki luas 34.800 meter persegi.
Baca juga: WHO: Kelaparan dan Penyakit Menular Meningkat, Sebabkan Risiko Tingginya Angka Kematian di Gaza
Terdiri dari 3 lantai, RS ini memiliki 180 tempat tidur.
Namun saat ini, RS Persahabatan Palestina-Turki telah mengalami kerusakan parah.
Sehingga RS tersebut saat ini tidak dapat berfungsi normal.
WHO Sebut Semua Pasien yang Dirawat Dapat Meninggal Perlahan jika Tidak Dapat Perawatan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan jika tidak ada obat-obatan, maka semua pasien akan meninggal perlahan.
"Tanpa obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya, semua pasien akan meninggal secara perlahan dan menyakitkan," katanya.

Ia mengatakan RS Al-Ahli merupakan rs terakhir di Gaza Utara yang masih berfungsi saat itu.
"Sampai dua hari yang lalu, Al-Ahli adalah rumah sakit terakhir di Gaza utara yang berfungsi di mana orang yang terluka dapat menjalani operasi," jelasnya.
Namun saat ini ruang operasi sudah tidak dapat berfungsi kembali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.