Konflik Palestina Vs Israel
Bantu Hamas Lawan Israel di Gaza, Houthi Dikabarkan Latih 20 Ribu Tentara Cadangan
Strategi ini akan memberikan pukulan pada Israel yang belakangan mulai mengalami kemunduran akibat tewasnya ratusan tentara.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM TEHERAN – Kelompok bersenjata asal Yaman yang dikenal sebagai Houthi kepergok melatih 20.000 tentara cadangan untuk ditempatkan di Jalur Gaza, guna membantu milisi Hamas melawan serangan tentara Israel.
Isu ini mencuat setelah kantor berita lokal di Yaman melaporkan bahwa Houthi pada akhir pekan kemarin menggelar sebuah parade militer di Provinsi Hajjah, barat laut Yaman yang disinyalir sebagai tanda selesainya latihan militer bagi 20.000 tentara cadangan yang akan dikirim ke Gaza.
Belum diketahui secara pasti kapan Houthi memobilisasi puluhan ribu tentara cadangannya ke Gaza, namun sputnik news meyakini strategi ini akan memberikan pukulan pada Israel yang belakangan mulai mengalami kemunduran akibat tewasnya ratusan tentara.
Baca juga: Proposal Mesir: Israel Tarik Penuh Pasukan, Bentuk Pemerintahan Baru di Gaza dan Tepi Barat
Sejak perang antara Hamas dan Israel memanas, Milisi Houthi Yaman menjadi salah satu kelompok yang vokal memberikan dukungan bagi Gaza, seperti baru – baru ini Houthi mulai aktif melakukan serangan maritim yang menargetkan kapal dagang asal Israel.
Tak sampai disitu, Houthi Yaman juga memperingatkan kapal – kapal dagang internasional untuk tidak melakukan perjalanan menuju Israel melalui Laut Merah, apabila peringatan tersebut dilanggar pasukan Houthi Yaman tak segan meledakan kapal tersebut menggunakan drone balistik dan drone bersenjata.
Ancaman ini dilontarkan Houthi Yaman sebagai bentuk protes atas invasi dan tindakan blokade bantuan kemanusian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, hingga menewaskan lebih dari 20 ribu orang termasuk anak-anak dan wanita.
Para pejabat Houthi mengatakan tindakan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina.
Sementara itu merespon ancaman ini pemerintah Israel mengatakan serangan terhadap kapal sekutu adalah tindakan terorisme yang mempunyai konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.
Imbas diberlakukannya ultimatum Houthi, kapal dagang internasional yang akan melakukan perjalanan ke Israel harus putar balik mengelilingi Afrika menuju jalur Terusan Suez yang menghubungkan laut Tengah dengan Laut Merah agar tak menjadi sasaran target Houthi Yaman.
Alasan ini yang menyebabkan Israel merugi hingga 3 miliar dolar AS akibat terputusnya jalur Laut Merah dan Laut Arab, sehingga biaya pengiriman impor melonjak naik dan membuat keuntungan pasar terpangkas sebanyak 85 persen.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump di PBB: Pengakuan Palestina oleh Negara Barat adalah Hadiah untuk Hamas |
---|
Prabowo Tegaskan Dukungan untuk Palestina di PBB, Indonesia Dinilai Bisa Jadi Game Changer |
---|
Bukan Hamas Saja, Netanyahu Tetapkan Iran Jadi Musuh Utama Israel yang Harus Diperangi di 2026 |
---|
Fraksi PAN Sebut Pidato Prabowo soal Solusi 2 Negara Palestina-Israel Bukan Sebatas Diplomasi |
---|
Pidato di PBB, Prabowo: Jika Israel Akui Kemerdekaan Palestina, Indonesia Akan Akui Negara Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.