Konflik Palestina Vs Israel
Abu Ubaida: Hamas Serang 40 Tentara Israel yang Sembunyi di Jabalia
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida mengatakan Hamas berhasil menargetkan 40 tentara Israel yang bersembunyi di dalam rumah di Jabalia.
TRIBUNNEWS.COM - Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pejuangnya berhasil menyerang 40 tentara Israel yang tergabung dalam pasukan khusus.
Mereka menjadi sasaran Brigade Al-Qassam setelah ketahuan sedang bersembunyi di dalam sebuah rumah di Jabalia, Jalur Gaza utara.
“Mujahidin Al-Qassam mampu menargetkan pasukan khusus Zionis, yang terdiri dari faksi yang diperkuat 40 tentara, yang bersembunyi di sebuah rumah di daerah Jabalia Al-Balad, utara Jalur Gaza,” kata Abu Ubaida dalam sebuah video di saluran Telegram Brigade Al-Qassam, Senin (25/12/2023) malam.
“Penargetannya adalah dengan peluru anti-benteng (TBG), yang menyebabkan semua anggotanya terbunuh atau terluka,” lanjutnya.
Ia juga mengumumkan keberhasilan Brigade Al-Qassam yang meluncurkan rudal ke arah tentara Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.
"Mujahidin Al-Qassam mampu menargetkan pasukan Zionis yang ditempatkan di sebuah rumah dengan rudal (Al-Yassin 105), menyebabkannya tewas dan terluka, di sebelah timur Kota Khan Yunis," katanya.
Baca juga: Netanyahu akan Pindahkan Penduduk Palestina ke Luar Negeri, Hamas: Ide Konyol Israel
Brigade Al-Qassam juga menyiarkan gambar roket yang diluncurkan ke wilayah yang dikuasai oleh Israel.
“Pejuang sayap menewaskan 48 tentara dan melukai puluhan lainnya selama empat hari sebelumnya,” kata Abu Ubaida.
Pada Selasa (26/12/2023), Brigade Al-Qassam mengumumkan pejuangnya meledakkan petir anti-personil dengan pasukan khusus milik pendudukan setelah memasuki ruang bawah tanah sebuah bangunan di daerah Khuza'a, sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
"Mujahidin Al-Qassam menargetkan dua kumpulan tentara pendudukan di utara dan timur kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dengan mortir,” tulis Brigade Al-Qassam di Telegram.
Sementara itu di poros utara Khan Yunis, sebuah pengangkut pasukan menjadi sasaran peluru Al-Yassin 105 dan sebuah buldoser militer menjadi sasaran peluru Tandum.

Baca juga: Korban Tewas Tentara IDF Menggunung, Hamas Paksa Israel Tarik Mundur Pasukan Darat dari Gaza
Hamas Palestina vs Israel
Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 138 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.424 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (25/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.