Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar: Drone Murahan Modifikasi Hamas Mampu Mengakali Kecanggihan Teknologi Militer Milik Israel

Pakar dan analis mengakui drone yang dimodifikasi Hamas mampu mengakali peralatan militer Israel yang jauh lebih canggih.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Screengrab media militer Al-Qassam
Drone Zouari Kamikaze baru, diperkenalkan oleh Brigade Al-Qassam di Gaza. Pakar dan analis mengakui drone yang dimodifikasi Hamas mampu mengakali peralatan militer Israel yang jauh lebih canggih. 

“Pertanyaan semacam ini akan dibahas pada tahap selanjutnya, setelah perang," kata juru bicara tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan armada UAV untuk sasaran pengawasan dan pengeboman.

IDF juga semakin beralih menggunakan drone dalam peperangan perkotaan di Gaza untuk mengintai bangunan dan menjinakkan bahan peledak sebelum mengirim pasukan, menurut Aviv Shapira, CEO Xtend, yang menyediakan sistem operasi UAV untuk militer AS dan Israel.

Israel telah meningkatkan sistem Iron Dome untuk mendeteksi UAV besar. Namun, banyak drone Hamas yang masih bisa lolos.

Tentara sedang menguji sistem berbasis laser yang dirancang untuk mencegat roket yang lebih kecil dan jarak pendek, meskipun sistem tersebut baru siap setidaknya satu tahun lagi.

Beberapa perusahaan rintisan dan sukarelawan teknologi Israel telah menyusun pertahanan baru, karena pasukan Israel di Gaza sering menjadi sasaran serangan drone kamikaze buatan mereka sendiri.

Serangan drone Hamas masih menjadi ancaman yang kuat, menurut Liran Antebi, peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional yang berbasis di Israel.

“Ini memberi Anda kemampuan untuk menggunakan amunisi yang tepat atau terpandu, yang hingga beberapa tahun lalu hanya bisa dilakukan oleh negara-negara yang sangat maju,” kata Antebi.

Hamas mengembangkan taktik tersebut bersama sekutunya Iran dan Mohamed Zaouari, seorang insinyur Tunisia yang memimpin upaya Hamas untuk mengembangkan UAV.

Zaouari dibunuh pada tahun 2016 diduga oleh intelijen Israel.

Kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone Hermes 900 Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Palmachim di Palmachim, Israel, pada 22 November.
Kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone Hermes 900 Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Palmachim di Palmachim, Israel, pada 22 November. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Baca juga: Amerika Rayu Presiden China Gabung Koalisi Untuk Lawan Houthi di Laut Merah

Sebuah model drone penyerang dinamai berdasarkan namanya dan 35 di antaranya digunakan dalam salvo pembuka.

Foto-foto yang dirilis oleh Hamas dan tentara Israel tampaknya menunjukkan drone yang sudah jadi, termasuk model yang mirip dengan yang dibuat oleh produsen Tiongkok, DJI, yang ditujukan untuk fotografi udara dan aplikasi industri.

Tiga drone DJI sedang dipelajari di Sentrycs, sebuah startup di Tel Aviv yang merancang sistem untuk melawan UAV.

UAV itu adalah salah satu jenis pesawat yang dilengkapi bahan peledak oleh Hamas.

Efektivitas program drone Hamas juga berarti bahwa aktor nonnegara dapat mengembangkan senjata dengan teknologi penggunaan ganda yang penjualannya tidak dapat dilacak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved