Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ancaman Houthi Yaman untuk Amerika: Laut Merah akan Jadi Kuburanmu

Houthi Yaman mengancam akan menenggelamkan kapal-kapal Amerika dan menjadikan Laut Merah sebagai kuburan mereka.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Khaled Ziad / AFP
Anggota penjaga pantai Yaman mengamati kapal patroli di Laut Merah di lepas pantai kota Mokha Yaman yang dikuasai pemerintah di provinsi Taiz barat, dekat Selat Bab al-Mandab yang strategis, pada 12 Desember 2023. Houthi Yaman mengancam akan menenggelamkan kapal-kapal Amerika dan menjadikan Laut Merah sebagai kuburan mereka. 

TRIBUNENWS.COM - Kelompok Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman, mengancam akan menenggelamkan kapal perang Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, Selasa (19/10/2023).

Houthi juga berjanji akan mengubah Laut Merah menjadi “kuburan” pasukan angkatan laut AS yang terus menggagalkan serangan para militan di Laut Merah.

Seorang pejabat tinggi Houthi mengatakan:

“Kami memiliki kemampuan untuk menenggelamkan armada Anda, kapal selam Anda, kapal perang Anda,” lapor Iran International, mengutip kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim.

“Laut Merah akan menjadi kuburan Anda,” kata pejabat Houthi tersebut.

Ancaman pejabat Houthi tersebut muncul setelah Pentagon mengumumkan misi internasional baru pada hari Senin (18/12/2023).

Baca juga: Houthi Yaman Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS yang Kawal Kapal Kargo di Laut Merah

Pentagon bertekad memerangi serangan pesawat tak berawak dan rudal oleh Houthi yang menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah yang dinilai mengganggu perdagangan global.

“Meningkatnya serangan Houthi Yaman baru-baru ini mengancam kebebasan perdagangan, membahayakan pelaut yang tidak bersalah, dan melanggar hukum internasional,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Austin menyebut Laut Merah sebagai jalur air penting yang penting bagi kebebasan navigasi dan koridor komersial utama yang memfasilitasi perdagangan internasional.

Sebagai respons serangan Houthi, sejumlah perusahaan mengalihkan kapalnya ke jalur lain.

Upaya internasional baru untuk mengalahkan serangan Houthi, yang disebut Operasi Penjaga Kemakmuran, menggabungkan kekuatan dari AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol, menurut Austin.

Selama dua bulan terakhir, militan Houthi yang didukung Iran melancarkan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal komersial di lepas pantai Yaman.

AS, serta sekutunya Perancis dan Inggris, telah berulang kali berhasil menggagalkan serangan Houthi.

Houthi meningkatkan serangan mereka di Laut Merah sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu.

Kelompok milisi tersebut telah berjanji untuk terus menargetkan kapal apa pun yang terkait atau bahkan berlayar menuju Israel sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Hamas.

Di Mana Letak Laut Merah dan Seberapa Penting?

Letak Laut Merah dan titik yang menjadi lokasi serangan Houthi
Letak Laut Merah dan titik yang menjadi lokasi serangan Houthi (via The Guardian)

Baca juga: Houthi Yaman Tak akan Hentikan Serangan di Laut Merah sampai Israel Mengakhiri Perang di Gaza

Mengutip The Guardian, Laut Merah merupakan salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia.

Laut Merah terletak di selatan Terusan Suez, jalur air paling penting yang menghubungkan Eropa ke Asia dan Afrika Timur.

Di ujung selatannya terdapat selat sempit antara Djibouti (Afrika Timur) dan Yaman bernama selat Bab el-Mandeb, wilayah yang menjadi sasaran Houthi di Yaman.

Sekitar 12 persen perdagangan global melewati Laut Merah, termasuk 30 persen lalu lintas peti kemas global.

Barang dan pasokan yang diperdagangkan bernilai miliaran dolar melewati Laut Merah setiap tahunnya.

Siapa Houthi dan Mengapa Mereka Menyerang?

Houthi adalah kelompok militan Yaman yang menguasai bagian barat negara itu, termasuk pantai Laut Merah.

Houthi bersekutu dengan Iran dan dana serta persenjataannya juga dipasok oleh Iran.

Namun mereka independen secara politik.

Di saat negara-negara dan kelompok Muslim lainnya memilih untuk tidak mencoba membantu Hamas di Gaza, kelompok Houthi menyatakan perang terhadap Israel pada akhir Oktober.

Helikopter Houthi Yaman dengan bentangan bendera Palestina di bagian bawah menyergap sebuah kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, 20 November 2023.
Helikopter Houthi Yaman dengan bentangan bendera Palestina di bagian bawah menyergap sebuah kapal kargo yang terafiliasi dengan Israel di Laut Merah, 20 November 2023. (Screen capture X)

Baca juga: Houthi Tegaskan Israel Harus Setop Perang Jika Ingin Serangan kepada Kapal Menuju Israel Dihentikan

Awalnya, Houthi meluncurkan rudal balistik jarak jauh ke Israel.

Namun serangan itu tidak efektif dan beberapa dicegat oleh AS dan Saudi.

Tetapi sejak pertengahan November, Houthi mengubah taktik mereka untuk fokus menyerang kapal komersial, dimulai dengan penyitaan Galaxy Leader, kapal milik pebisnis Israel Ramu Ungar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved