Konflik Palestina Vs Israel
AS Bentuk Koalisi Lawan Houthi di Laut Merah, Siapa Negara yang Bergabung?
AS membuat koalisi internasional untuk melawan dan mencegah Houthi menyerang kapal di Laut Merah. Ada 10 negara yang bergabung dengan AS.
Pada Senin (18/12/2023), kapal-kapal mereka akan menghindari melintasi jalur air, sebuah indikasi krisis ini meluas hingga mencakup pengiriman energi dan harga minyak mentah naik di tengah kekhawatiran ini.
Selama kunjungan ke Israel pada Senin (18/12/2023), Lloyd Austin menganggap Iran bertanggung jawab langsung atas serangan Houthi.
“Dukungan Iran terhadap serangan Houthi terhadap kapal komersial harus dihentikan,” katanya.
“Sementara kami berupaya mencapai stabilitas di kawasan, Iran meningkatkan ketegangan dengan terus mendukung kelompok milisi,” lanjutnya.

Baca juga: Aksi Houthi di Laut Merah Bikin Remuk Israel: 5 Pelayaran Raksasa Mundur, Ekonomi Tel Aviv Hancur
Hamas Palestina vs. Israel
Sejak memanasnya perang Israel dan Hamas pada Sabtu (7/10/2023), Houthi di Yaman menyatakan dukungannya untuk Hamas dengan menyerang kapal mana pun yang melintasi Laut Merah melewati Terusan Suez dan menuju Israel.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pengeboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 19.453 warga Palestina dan melukai lebih dari 54.450 lainnya sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (19/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.