Konflik Palestina Vs Israel
Israel Berencana Bangun Tembok Antiterowongan di Gaza, Bermaksud Lemahkan Operasi Hamas
Israel berencana membangun tembok anti-terowongan di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. Alasannya demi keamanan.
Disebutkan dalam sebuah laporan, bahwa IDF memompa air laut ke dalam jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang disebut sepanjang 480 kilometer (km).
The Times of Israel melaporkan klaim keberhasilan itu.

Namun, rincian spesifik mengenai keberhasilan tersebut masih belum jelas.
Baca juga: Foto-foto Terowongan Hamas yang Ditemukan Israel, Terbesar di Gaza, Habiskan Dana Jutaan Dolar
Di sisi lain, rencana Israel untuk membanjiri terowongan di Gaza dengan air laut telah diberitakan secara luas, beberapa orang menyatakan keraguan apakah metode itu cocok untuk menghancurkan terowongan tersebut.
Banyak juga yang takut dengan apa yang akan terjadi pada tawanan yang diduga ditahan di terowongan jika nantinya akan kebanjiran air laut, mengutip Al Jazeera.
Namun, banyak ahli mengkritik bahwa upaya itu justru akan menghancurkan satu-satunya sumber air di Gaza dan membahayakan pertanian lokal.
“Air tanah ini, yang berasal dari akuifer pesisir, merupakan satu-satunya sumber air yang dapat diakses oleh warga Gaza di wilayah Jalur Gaza.”
Bahkan, sebelum perang, air tanah di Gaza langka dan tercemar karena pemompaan berlebihan yang menyebabkan intrusi air laut, limpasan pertanian, dan kontaminasi air limbah.
Menurut laporan LSM B’Tselem, 96,2 persen air rumah tangga yang berasal dari akuifer tidak dapat diminum.
Akibatnya, sebagian besar penduduk Gaza bergantung pada tanker air swasta dan fasilitas desalinasi skala kecil untuk kebutuhan air minum mereka.
Mengutip The Jerusalem Post, selain itu, Clive Lipchin, Direktur Pusat Pengelolaan Air Lintas Batas di Arava Institute, air laut mungkin akan meresap ke dalam tanah dan berdampak pada kemampuan warga Gaza untuk melakukan pertanian produktif.

Dia mencatat bahwa air laut juga bisa masuk ke sistem perairan Israel karena negara tersebut juga menggunakan akuifer pesisir, terutama untuk pertanian di Negev Barat.
Oleh karena itu, upaya IDF menggunakan air laut untuk membanjiri terowongan Hamas juga dapat berdampak pada Israel.
Baca juga: IDF Bantah Telah Bunuh 2 Wanita Pengungsi di Gereja Gaza, Klaim Tak Targetkan Warga Sipil
“Jika kita membanjiri terowongan dengan air laut, pertanyaannya adalah sejauh mana air laut tersebut akan meresap ke dalam air tanah,” kata Lipchin.
Ditakutkan air laut tersebut malah akan bercampur dengan air tanah.
Hal ini berpotensi meningkatkan kandungan garam dan keasinan pada air tanah.
“Kekhawatirannya adalah air laut akan bercampur dengan air tanah dan meningkatkan salinitas air tanah," lanjutnya lagi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.