Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Berencana Bangun Tembok Antiterowongan di Gaza, Bermaksud Lemahkan Operasi Hamas

Israel berencana membangun tembok anti-terowongan di perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. Alasannya demi keamanan.

JACK GUEZ / AFP
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, jurnalis mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel berencana membangun tembok antiterowongan bawah tanah di dekat perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Tembok tersebut rencananya akan dibangun di Poros Philadelphia setelah berakhirnya konflik antara Israel dan Hamas saat ini.

Soal rencana tersebut delegasi Israel telah melakukan perjalanan ke Mesir untuk membicarakan pembangunan tembok antiterowongan.

“Rakyat Mesir memahami kebutuhan keamanan Israel akan hal ini,” kata seorang pejabat keamanan Israel.

Sementara itu, belum ada komentar langsung dari Mesir mengenai laporan itu.

Diketahui Poros Philadelphia adalah jalur sempit di wilayah Jalur Gaza, membentang sepanjang 14 km (8,7 mil) di sepanjang perbatasan antara wilayah kantong tersebut dan Mesir, dikutip dari Anadolu Agency.

Baca juga: Pejabat Israel: Gaza Harus Diratakan, Diubah Jadi Museum Auschwitz seperti di Polandia

“Israel takut akan keberadaan terowongan Hamas di wilayah Palestina di timur Rafah, yang dianggap sebagai perpanjangan dari Poros Philadelphia,” kata saluran Israel i24News.

Menurut saluran tersebut, Mesir berulang kali mengatakan bahwa tidak ada terowongan bawah tanah di wilayah perbatasan dengan Jalur Gaza.

Namun, Israel percaya bahwa terowongan bawah tanah adalah kunci operasi Hamas di medan perang.

Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas, yang menewaskan sedikitnya 18.800 warga Palestina.

Sebagian besar korban adalah anak-anak dan wanita, konflik itu juga melukai 51.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tepi pantai tersebut.

Hampir 1.200 orang diyakini tewas dalam serangan Hamas, sementara lebih dari 130 sandera masih disandera.

Klaim IDF: Upaya Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Berhasil

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim mereka telah berhasil dalam upaya membanjiri terowongan Hamas menggunakan air laut.

IDF menyebut upaya "menghancurkan tempat persembunyian" Hamas dan menumpas pejuang militan Palestina tersebut.

Disebutkan dalam sebuah laporan, bahwa IDF memompa air laut ke dalam jaringan terowongan bawah tanah Hamas yang disebut sepanjang 480 kilometer (km).

The Times of Israel melaporkan klaim keberhasilan itu.

Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, jurnalis mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober.
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, jurnalis mengunjungi terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. (JACK GUEZ / AFP)

Namun, rincian spesifik mengenai keberhasilan tersebut masih belum jelas.

Baca juga: Foto-foto Terowongan Hamas yang Ditemukan Israel, Terbesar di Gaza, Habiskan Dana Jutaan Dolar

Di sisi lain, rencana Israel untuk membanjiri terowongan di Gaza dengan air laut telah diberitakan secara luas, beberapa orang menyatakan keraguan apakah metode itu cocok untuk menghancurkan terowongan tersebut.

Banyak juga yang takut dengan apa yang akan terjadi pada tawanan yang diduga ditahan di terowongan jika nantinya akan kebanjiran air laut, mengutip Al Jazeera.

Namun, banyak ahli mengkritik bahwa upaya itu justru akan menghancurkan satu-satunya sumber air di Gaza dan membahayakan pertanian lokal.

“Air tanah ini, yang berasal dari akuifer pesisir, merupakan satu-satunya sumber air yang dapat diakses oleh warga Gaza di wilayah Jalur Gaza.”

Bahkan, sebelum perang, air tanah di Gaza langka dan tercemar karena pemompaan berlebihan yang menyebabkan intrusi air laut, limpasan pertanian, dan kontaminasi air limbah.

Menurut laporan LSM B’Tselem, 96,2 persen air rumah tangga yang berasal dari akuifer tidak dapat diminum.

Akibatnya, sebagian besar penduduk Gaza bergantung pada tanker air swasta dan fasilitas desalinasi skala kecil untuk kebutuhan air minum mereka.

Mengutip The Jerusalem Post, selain itu, Clive Lipchin, Direktur Pusat Pengelolaan Air Lintas Batas di Arava Institute, air laut mungkin akan meresap ke dalam tanah dan berdampak pada kemampuan warga Gaza untuk melakukan pertanian produktif.

Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara berdiri di pintu masuk terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober.
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara berdiri di pintu masuk terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. (JACK GUEZ / AFP)

Dia mencatat bahwa air laut juga bisa masuk ke sistem perairan Israel karena negara tersebut juga menggunakan akuifer pesisir, terutama untuk pertanian di Negev Barat.

Oleh karena itu, upaya IDF menggunakan air laut untuk membanjiri terowongan Hamas juga dapat berdampak pada Israel.

Baca juga: IDF Bantah Telah Bunuh 2 Wanita Pengungsi di Gereja Gaza, Klaim Tak Targetkan Warga Sipil

“Jika kita membanjiri terowongan dengan air laut, pertanyaannya adalah sejauh mana air laut tersebut akan meresap ke dalam air tanah,” kata Lipchin.

Ditakutkan air laut tersebut malah akan bercampur dengan air tanah.

Hal ini berpotensi meningkatkan kandungan garam dan keasinan pada air tanah.

“Kekhawatirannya adalah air laut akan bercampur dengan air tanah dan meningkatkan salinitas air tanah," lanjutnya lagi.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved