Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Yaman Tak Gubris Peringatan AS, Houthi Tahan Kapal Perusahaan Raksasa yang Mau ke Israel

Perusahaan pelayaran terbesar di dunia itu mengabarkan kalau kapal kontainernya Maersk Gibraltar menjadi sasaran rudal Houthi Yaman

Maersk
Sebuah kapal pengangkut kargo raksasa milik perusahaan pelayaran, AP Moller-Maersk. 

Tentara Yaman Tak Gubris Peringatan AS, Houthi Tahan Kapal Perusahaan Raksasa yang Mau ke Israel

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Yaman menunjukkan gelagat untuk tidak mengacuhkan sinyal dan peringatan Amerika Serikat (AS) atas aksi blokade Laut Merah mereka terhadap kapal-kapal berentitas Israel.

Terbaru, Otoritas Perdagangan Maritim Inggris melaporkan, sebuah kelompok yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Angkatan Laut Yaman memberi tahu kalau mereka telah mengalihkan sebuah kapal menuju pantai Yaman, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Lewat Pintu Belakang, AS Kirim Peringatan ke Ansarallah Yaman Agar Berhenti Serang Kapal Israel

"Sumber maritim Yaman menyatakan, pasukan Houthi telah memaksa sebuah kapal kontainer, yang semula menuju Israel, untuk mengubah arahnya," tulis laporan Memo.

Sumber tersebut menyebutkan, kapal yang ditahan saat ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Yaman.

Baca juga: Iran: Satgas Laut yang Dipimpin AS Bakal Hadapi Masalah Luar Biasa di Laut Merah

Sebuah kapal pengangkut kargo raksasa milik perusahaan pelayaran, AP Moller-Maersk
Sebuah kapal pengangkut kargo raksasa milik perusahaan pelayaran, AP Moller-Maersk.

Milik Perusahaan Pelayaran Raksasa 

Belakangan disebutkan, kapal yang dimaksud merupakan milik AP Moller-Maersk.

Perusahaan pelayaran terbesar di dunia itu mengabarkan kalau kapal kontainernya Maersk Gibraltar menjadi sasaran rudal di dekat Selat Bab Al-Mandeb tadi malam.

"Serangan itu terjadi saat kapal sedang dalam perjalanan dari Salalah, Oman, menuju Jeddah, Arab Saudi," kata Maersk.

Awak kapal dan kapal dilaporkan selamat.

Houthi mengklaim, kapal itu menuju ke Israel.

Kelompok ini telah berulang kali berjanji untuk menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel atau mereka yang mengirimkan barang ke negara pendudukan.

Aksi blokade Laut Merah ini sebagai solidaritas terhadap Palestina. Houthi juga meminta negara-negara untuk “menarik” warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal tersebut.

Luncurkan Dua Rudal

 Juru bicara militer Houthi di Yaman, Yahya Saree, mengonfirmasi kelompok tersebut melancarkan serangan rudal terhadap dua kapal, MSC Alanya dan MSC Platium 3 yang berbendera Liberia.

"Kedua kapal yang menuju ke entitas Israel menjadi sasaran dengan dua rudal angkatan laut yang sesuai. Proses penargetan kedua kapal tersebut terjadi setelah awak kapal mereka menolak untuk menanggapi panggilan dari angkatan laut Yaman serta pesan peringatan yang berapi-api," kata Yahya Saree, Jumat (15/12/2023).

Yahya Saree mengingatkan kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan Israel di Laut Merah akan menjadi target Houthi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan