Konflik Rusia Vs Ukraina
Saat Ukraina Cari Bantuan AS dan Barat, Putin: Barang Gratis akan Habis
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bantuan Barat dan AS untuk Ukraina akan segera habis. Perang di Ukraina adalah perang saudara, kata Putin.
"Ini adalah tragedi besar yang pada dasarnya adalah perang saudara. Terlepas dari apa yang terjadi saat ini, Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa," kata Vladimir Putin.
Vladimir Putin mengatakan Rusia selalu memiliki hubungan baik dengan Ukraina tenggara, yang cenderung pro-Rusia.
Ia mengulangi pernyataannya tentang kudeta Euroman dan tahun 2014 di Ukraina yang ia sebut didanai oleh AS.

Baca juga: Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov: Rusia Amati Dukungan AS terhadap Ukraina Melemah
Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovych, yang disebut pro-Rusia, digulingkan dari kekuasaannya dan digantikan oleh Petro Poroshenko.
“Tetapi setelah kudeta tahun 2014, menjadi jelas bagi kami bahwa kami tidak lagi diizinkan, dengan paksaan, untuk membangun hubungan normal dengan Ukraina,” kata Vladimir Putin, dikutip dari Vedomosti.
Ia juga menyebut perpecahan di Donbass selama delapan tahun, wilayah yang sebagian besar dihuni oleh etnis Rusia.
Vladimir Putin mengatakan, NATO ingin menyusup ke perbatasan Rusia dengan mengundang Ukraina untuk bergabung ke dalam aliansi tersebut.
Pemimpin Rusia itu menyimpulkan negara-negara Barat yang mencari permusuhan dengan Rusia dengan melupakan semua peristiwa yang ia sebutkan, yang diduga melibatkan Barat dan AS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.