Tentara Israel Klaim Temukan Mayat Dua Sandera Israel di Gaza, Dua Tentara Tewas, Lainnya Luka-luka

Tentara Israel Klaim Temukan Mayat 2 Sandera Israel di Gaza, 2 Tentara Tewas Lainnya Luka-luka

TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel IDF mengklaim telah menemukan mayat dua orang sandera saat mereka melakukan penyerangan di Gaza.

Dua orang tentara tewas, yang lainnya terluka saat mengambil jenazah sandera, kata pihak militer Israel.

Tentara Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menemukan dua jenazah sandera dari Jalur Gaza.

Sebuah pernyataan militer mengatakan jenazah Eden Zacharia berusia 28, dan Sersan Mayor Ziv Dado berusia 36, telah dibawa kembali dari Gaza.

Klaim Israel, keduanya disandera oleh kelompok pejuang Palestina Hamas dari sebuah festival musik di dekat perbatasan Jalur Gaza dalam serangan pada 7 Oktober.

Menurut pernyataan itu, dua tentara tewas dan lainnya terluka saat mengambil jenazah para sandera.

Baca juga: Sinyal Israel Tumbalkan Sandera yang Ditawan Hamas, Netanyahu: Tak Ada Peluang Semua Bisa Pulang

Belum ada komentar langsung dari pejuang Hamas mengenai klaim Israel tersebut.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.412 warga Palestina telah terbunuh oleh serangan militer Israel dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara hampir 139 sandera masih disandera, menurut angka resmi.

Dua Tentara Cadangan Tewas

Militer Israel mengatakan mereka telah menemukan dua jenazah sandera di Gaza dan mereka dibawa kembali ke Israel pada hari Selasa.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan keduanya telah diidentifikasi sebagai Eden Zakaria, 27, dan Ziv Dado, 36.

IDF mengatakan Zakaria berada di festival musik di Israel selatan yang diserang pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerbu lokasi tersebut.

Ziv Dado, seorang tentara di militer Israel, adalah pengawas logistik di Batalyon 51 Brigade Golani dan disandera selama serangan tersebut, kata pernyataan itu.