Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat Israel Sebut Perang di Gaza Bisa Berlangsung hingga 2 Bulan Lagi

Perang di Gaza bisa berlangsung hingga dua bulan lagi, tidak ada gencatan senjata pada akhir periode ini.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency
Pasukan Israel mengerahkan tentara, tank, dan kendaraan lapis baja di dekat perbatasan Gaza di Sderot, Israel pada 2 Desember 2023. Perang di Gaza bisa berlangsung hingga dua bulan lagi, tidak ada gencatan senjata pada akhir periode ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Israel mengatakan kepada Otoritas Penyiaran Israel bahwa perang di Jalur Gaza bisa berlangsung hingga dua bulan lagi.

Pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya menyebut, tidak akan ada gencatan senjata pada akhir periode ini.

Diberitakan Al Jazeera, pejabat itu mengaku akan melihat aktivitas pasukan Israel yang tetap berada di Jalur Gaza.

Selama dua bulan ke depan, akan ada upaya untuk mencapai lebih banyak kesepakatan untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Selain itu, dalam dua bulan ke depan, Israel akan mengizinkan sebagian warga Gaza untuk kembali ke rumah mereka, dilansir The Times of Israel.

Pejabat Israel mengatakan, ini adalah permintaan Amerika Serikat (AS) dan kebutuhan operasional.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 17.700 Warga Gaza Tewas, 7.729 di Antaranya Anak-anak

Operasi Militer Israel di Gaza

Masih dari The Times of Israel, militer Israel memerlukan tiga hingga empat minggu lagi untuk menyelesaikan serangannya saat ini di Khan Younis, Gaza selatan.

Menurut seorang pejabat senior pertahanan Israel, waktu yang sama setelah itu untuk menyelesaikan tahap pertama perang melawan Hamas.

Pejabat tersebut mengatakan pada Jumat (8/12/2023) bahwa meskipun AS belum memberikan tenggat waktu kepada Israel untuk mengakhiri operasi militernya di Gaza, Washington telah menyatakan waktu hampir habis.

Israel baru saja memasuki perang selama dua bulan dengan Hamas di Gaza, setelah kelompok tersebut melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel menyatakan perang dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas menyusul serangan yang mengejutkan tersebut.

Baca juga: Menhan Israel Yoav Galant Klaim Ratusan Komandan Hamas Tewas di Gaza: Perang Sangat Sukses

Unit artileri Israel bersiap melakukan gempuran di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada Selasa, 5 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Unit artileri Israel bersiap melakukan gempuran di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada Selasa, 5 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Gil Cohen-Magen/AFP melalui Getty Images)

Pejabat pertahanan yang berbicara dengan Axios mengatakan, AS dan Israel berselisih sekitar satu bulan mengenai berapa lama perang harus berlanjut.

Menurut pejabat itu, pemerintahan Joe Biden akan senang jika Israel menyelesaikan operasi intensifnya pada akhir Desember 2023.

Namun, Yerusalem yakin hal itu perlu dilakukan setidaknya hingga akhir Januari 2024.

“Pesan Amerika adalah mereka ingin melihat kita menyelesaikan pertempuran lebih cepat, dengan lebih sedikit kerugian terhadap warga sipil Palestina dan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk Gaza."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved