Sabtu, 4 Oktober 2025

Debt collector tembak warga dengan airsoft gun - Apakah revisi UU ITE bisa jadi solusi?

Praktik kekerasan penagihan utang melalui debt collector, menurut pengamat, bisa diminimalisir bahkan ditiadakan begitu revisi UU…

BBC Indonesia
Debt collector tembak warga dengan airsoft gun - Apakah revisi UU ITE bisa jadi solusi? 

Namun kedatangan para penagih utang itu membuat kesal korban. Sebabnya, angsuran yang harus dibayarkan itu sudah ditransfer ke rekening debt collector Ry oleh istri korban.

Selain itu korban juga tak mau depan rumahnya dijadikan tempat transaksi pembayaran utang nasabah lain oleh debt collector tersebut.

"Di sinilah korban tidak berkenan karena pelaku bermaksud menunggu di area rumah korban. Akhirnya terjadilah cekcok mulut," ucap Kapolres Ngargoyoso, Iptu Sri Hajar Budianto seperti dilansir Tribunnews.com.

Kesalahpahaman itu, sambung polisi, menimbulkan keributan sampai akhirnya pelaku SA menembakkan airsoft gun jenis Revolver ke arah korban sebanyak enam kali.

Enam peluru itu mengenai kepala belakang sebanyak tiga kali, kening satu kali, telinga kiri satu kali, dan dahi satu kali.

Dalam kondisi luka parah, korban yang merupakan petugas jaga tiket lokasi wisata air terjun Jumog melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Ngargoyoso.

Tapi saat polisi tiba di rumah korban, para pelaku sudah kabur.

Pelaku, kata Sri, berhasil ditangkap di warung fotokopi yang tak jauh dari lokasi rumah korban.

Dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku merupakan penagih utang dari koperasi yang berkantor di Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

"Pelaku SA sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas kejadian penganiayaan terhadap warga Berjo," jelas Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Setiyoko.

Pelaku bakal dijerat dua pasal yakni Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan UU Darurat nomor 12 tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam.

Bagaimana kondisi korban?

Korban DA telah menjalani operasi pengambilan peluru airsoft gun di RSUD Kartini Karanganyar pada Jumat (24/11) dan kondisinya mulai membaik di kamar rawat inap.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Kartini Karanganyar, RM Andianto Budi Utomo, menjelaskan operasi dilakukan untuk mengambil peluru yang bersarang di kepala korban.

Selain kepala, seluruh peluru yang ada di tubuh korban berhasil diangkat.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved