Moskow 'Kepo', Ukraina Serang Rusia Dengan Drone Kamikaze Mirip Shahed Buatan Iran

Sekitar 35 drone diluncurkan ke sasaran di Moskow dan Oblast Moskow, serta di Tula dan Smolensk.

Sumber tersebut menekankan bahwa semua target tersebut terkait dengan militer Rusia atau kompleks industri militer.

"Ini adalah respons yang sepenuhnya simetris dan merupakan sinyal bagi Rusia bahwa mereka harus memikirkan konsekuensi dari tindakannya," kata militer Ukraina.

Perang harus dilakukan di kalangan militer, terbatas pada wilayah permusuhan.

Serangan terhadap warga sipil dan di luar wilayah permusuhan tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan.”

Drone Ukraina Dicegat

Sementara Russia Today mengabarkan bahwa militer Rusia telah mengakui ibu kota Rusia dan beberapa lokasi lainnya dalam serangan pesawat tak berawak yang terkoordinasi, menurut walikota Moskow dan Kementerian Pertahanan.

Setidaknya 20 UAV dicegat di wilayah Moskow, Bryansk, Kaluga dan Tula pada Minggu pagi.

“Serangan pesawat tak berawak besar-besaran dilakukan dalam semalam. Pasukan pertahanan udara menembak jatuh UAV di daerah Naro-Fominsk dan distrik kota Odintsovo, dalam perjalanan ke Moskow,” kata Walikota Sergey Sobyanin melalui Telegram pada Minggu pagi.

Ia menyebutkan, drone lain dilaporkan ditembak jatuh di dekat Podolsk.

Drone tersebut tidak menyebabkan cedera atau kerusakan signifikan di Moskow, kata Sobyanin, seraya menambahkan bahwa layanan darurat sedang merespons insiden tersebut dan menemukan puing-puingnya.

Namun, di Tula, sebuah drone menghantam gedung perumahan, melukai ringan satu orang, setelah macet dan kehilangan kendali, menurut gubernur setempat, Aleksey Dyumin.

Militer mengklaim bahwa “percobaan serangan teroris Ukraina lainnya telah digagalkan” dalam semalam, membenarkan bahwa pada pukul 5 pagi setidaknya 11 drone telah dicegat di empat wilayah barat daya ibu kota Rusia.

Dua jam kemudian, militer mengatakan sembilan drone lainnya telah dicegat di wilayah yang sama.

Pasukan Zelensky telah berkali-kali menggunakan serangan pesawat tak berawak dalam apa yang digambarkan oleh para pejabat Rusia sebagai “serangan teroris” terhadap infrastruktur sipil, dan menjangkau hingga ke Moskow.

Awal bulan ini, seorang jenderal Ukraina yang bertanggung jawab atas operasi UAV mengklaim bahwa Kiev sedang bersiap untuk melakukan kampanye pengeboman pesawat tak berawak besar-besaran terhadap Rusia pada musim dingin ini, karena pertempuran di lapangan diperkirakan akan mereda karena kondisi cuaca buruk.