Konflik Palestina Vs Israel
Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 14.758 Warga Palestina Tewas Sejak 7 Oktober 2023
Berdasarkan laporan dari kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu (22/11/2023), jumlah korban tewas terbaru di Palestina mencapai 14.758 orang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas hari ke-48 pada Jumat (24/11/2023).
Bencana kemanusiaan yang melanda wilayah kantong Palestina yang terkepung itu kian memprihatinkan.
Layanan medis dan jaringan komunikasi di Kota Gaza sejak Jumat (10/11/2023) kemarin telah runtuh.
Sehingga, Kementerian Kesehatan di Gaza tidak bisa rutin memberikan update jumlah korban perang Israel-Hamas.
Berdasarkan laporan dari kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu (22/11/2023), jumlah korban tewas terbaru di Palestina mencapai 14.758 orang, dikutip dari Al Jazeera.
Sedangkan korban tewas di Israel masih tetap sama seperti yang dilaporkan sebelumnya, yakni 1.200 orang.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai Hari Ini, Badan Kemanusiaan PBB Siap Masuk ke Gaza
Demikian rinciannya:
1. Gaza
Tewas: 14.532
Setidaknya termasuk: 6.000 anak dan 4.000 wanita
Terluka: Setidaknya 35.000
Lebih dari 75 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan
Hilang: 6.800
2. Tepi Barat yang diduduki
Tewas: 226, termasuk 51 anak
Terluka: Lebih dari 2.750

3. Israel
Terbunuh: 1.200
Terluka: 5.600
Baca juga: Hari Ini Pukul 7, Gencatan Senjata 4 Hari Israel-Hamas Diterapkan di Gaza
Jurnalis Terbunuh
Hingga 22 November, setidaknya 53 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 46 jurnalis Palestina telah terbunuh.
Dan empat jurnalis Israel dan tiga jurnalis Lebanon tewas.
Baca juga: Mediator Qatar: Gencatan Senjata Israel-Hamas Selama 4 Hari akan Dimulai Jumat

Daftar Nama Jurnalis Palestina yang Tewas
Ayat Khadura, Alaa Taher al-Hassanat, Abdelhalim Awad, Bilal Jadallah, Sari Mansour
Hassouneh Salim, Mostafa al-Sawaf, Amro Salah Abu Hayah, Mossab Ashour, Yaacoub al-Barsh
Ahmed Fattouh, Ahmed al-Qara, Yahya Abu Manih, Mohammad Abu Hasira, Mohamed al-Jaja
Mohammed Abu Hatab, Majd Fadl Arandas, Imad al-Wahidi, Majed Kashko, Nazmi al-Nadim
Yasser Abu Namous, Duaa Sharaf, Jamal al-Faqawi, Salema Mukhaimar, Saed al-Halabi
Ahmed Abu Mahadi, Mohammed Imad Labad, Roshdi Sarraj, Mohammed Ali, Khalil Abu Aathra
Sameeh al-Nady, Mohammad Balousha Issam Bhar, Abdulhadi Habib, Yousef Maher Dawas, Salam Merna
Husam Mubarak Ahmed Shehab, Mohamed Fayez Abu Matar, Saeedal-Taweel, Mohammed Sobh, Hisham Alnwajha
Assaad Shamlakh, Mohammad al-Salhi, Mohammad Jarghoun Ibrahim Mohammad Lafi
Daftar Nama Jurnalis Israel yang Tewas
Roee Idan, Shai Regev, Ayelet Arnin, Yaniv Zohar
Daftar Nama Jurnalis Lebanon yang Tewas
Farah Omar, Rabih al-Maamari, Issarn Abdallah
Baca juga: Hizbullah: Kami Bukan Bagian dari Gencatan Senjata Hamas-IDF, Terus Serang Israel Jika IDF Berulah
Sejumlah Fasilitas Hancur
Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:
1. 278.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak
2. 311 fasilitas pendidikan rusak
3. 87 ambulan rusak
4. 11 toko roti hancur
Baca juga: Eks-Perwira Marinir AS: Gencatan Senjata Berarti Hamas Menang dan Permalukan Tentara Israel

Update perang Israel-Hamas lainnya:
- Israel meningkatkan serangan di Gaza.
Sejumlah fasilitas digempur dengan rudal, termasuk sekolah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNRWA yang menampung pengungsi Paestina.
- Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan gencatan senjata memberikan kesempatan untuk menjangkau orang-orang di utara Gaza.
Ia mengecam "penderitaan yang tak terkatakan" di wilayah tersebut.
- Serangan intensif terjadi hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata selam empat hari akan dimulai pada pukul 07/00 waktu setempat.
- Rumah Sakit Indonesia berada di bawah "pengeboman hebat" menjelang jeda pertempuran, kata Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
- Militer Israel mengatakan mereka membunuh Amar Abu Jalalah.
Sosok Jalalah digambarkan sebagai komandan angkatan laut Hamas.
- Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengatakan pergerakan di Gaza akan dibatasi selama gencatan senjata.
Baca juga: IDF Akui Tangkap Direktur Rumah Sakit Al-Shifa: Ia Diinterogasi ISA

- Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada Reuters bahwa dua pangkalan di Suriah dan dua pangkalan di Irak yang menampung personel Amerika diserang secara berurutan dengan roket dan drone bersenjata.
- Pasukan Pertahanan Israe (IDF)l menangkap Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Mohammad Abu Salmiya.
"Menyusul bukti tak terbantahkan yang menunjukkan Rumah Sakit Al-Shifa berfungsi sebagai pusat komando dan kendali Hamas, direktur rumah sakit tersebut ditangkap dan dipindahkan untuk diinterogasi oleh Badan Keamanan Israel (ISA)," terang IDF.
Dikutip dari shabak, ISA adalah organisasi intelijen, teknologi, dan operasional terkemuka dalam komunitas intelijen di Israel dan di seluruh dunia.
Menurut IDF, Hamas tidak hanya mengeksploitasi listrik dan sumber daya rumah sakit untuk membangun dan mempertahankan jaringan terowongan di bawah tanah.
"Hamas juga mencari perlindungan di sana, segera setelah melakukan pembantaian pada tanggal 7 Oktober, dengan membawa serta sandera Israel," urai IDF.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN sebelumnya, seorang pejabat IDF mengatakan bahwa Abu Salmiya harus diinterogasi tentang dugaan kehadiran agen Hamas di dalam rumah sakit.
IDF meyakini bahwa Hamas beroperasi di terowongan di bawah rumah sakit.
"Dia terus-menerus menyangkal dengan mengatakan hal itu tidak terjadi. Bagaimana mungkin Manajer Umum rumah sakit tidak mengetahui sejauh mana sistem terowongan itu?," kata IDF.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.