Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dikritik soal Korban Perang Ukraina, Putin: Mengapa Barat Diam soal Kematian di Gaza?

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negara Barat terapkan standar ganda karena hanya protes soal Ukraina tapi diam soal tindakan Israel di Gaza.

Mikhail KLIMENTYEV / POOL / AFP
Foto kumpulan yang didistribusikan oleh lembaga negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam pertemuan puncak para pemimpin G20 virtual di Moskow pada 22 November 2023. -- Putin mengatakan Barat menerapkan standar ganda terhadap perang Rusia di Ukraina dan tindakan Israel di Gaza. 

“Ngomong-ngomong, Rusia tidak pernah menolak pembicaraan damai dengan Ukraina,” lanjutnya.

Namun, Putin menyayangkan dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang melarang melakukan negosiasi dengan Rusia.

NEW YORK, NEW YORK - 21 SEPTEMBER: Wakil Tetap Pertama Federasi Rusia Dmitry Polyanskiy berbicara dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai Nagorno Karabakh di markas besar PBB pada 21 September 2023 di New York City.
NEW YORK, NEW YORK - 21 SEPTEMBER: Wakil Tetap Pertama Federasi Rusia Dmitry Polyanskiy berbicara dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai Nagorno Karabakh di markas besar PBB pada 21 September 2023 di New York City. (Michael M. Santiago / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images melalui AFP)

Sebelumnya, Wakil Utusan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, juga mengkritik Barat menerapkan standar ganda dalam menyikapi tindakan Israel di Jalur Gaza.

Ia membandingkannya dengan respon Barat saat menanggapi agresi Rusia di Ukraina.

“Rekan-rekan Barat kami menangis tersedu-sedu dalam banyak kasus di Ukraina , dan di mana situasinya, secara halus, jauh lebih dipertanyakan dan masih banyak lagi perbedaannya. Mereka bahkan tidak berani menyebut apa pun dalam hal ini. Tindakan Israel,” katanya pada Selasa (14/11/2023).

Perwakilan Rusia itu mengatakan AS tidak ingin mendengar apa pun tentang gencata senjata dan memveto resolusi itu di PBB karena membahayakan operasi Israel di Jalur Gaza.

Hamas Palestina vs Israel

Pemboman Israel ini menyusul serangan terbaru Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut, juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 14.532 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (23/11/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved