Konflik Palestina Vs Israel
Qatar Tengahi Israel-Hamas soal Pembebasan 50 Sandera, Joe Biden: Segera Terjadi
Qatar menengahi Israel dan Hamas Palestina soal pembebasan sandera Hamas, Presiden AS Joe Biden mengaku memantau proses negosiasi.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yakin perjanjian untuk membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas di Gaza akan segera selesai.
Pesan ini disampaikan pemimpin AS itu ketika meningkatnya kemarahan global atas kematian massal warga sipil akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.
“Saya telah berbicara dengan orang-orang yang terlibat setiap hari,” kata Joe Biden kepada wartawan pada Selasa (14/11/2023) di Gedung Putih.
“Saya yakin itu akan terjadi, tapi saya tidak ingin menjelaskannya secara detail," lanjutnya.
Ketika ditanya pesan apa yang dia ingin sampaikan kepada keluarga para sandera, dia menjawab, “Bertahanlah. Ini akan datang."
Joe Biden tidak memberikan batasan waktu atau kemungkinan cakupan pembebasan sandera.
Baca juga: Israel Izinkan Bahan Bakar Masuk ke Gaza, tapi Bukan untuk RS yang Membutuhkan
Sejauh ini, hanya empat sandera, termasuk dua orang Amerika, yang telah dibebaskan, dan pasukan Israel juga berhasil menyelamatkan seorang tentara yang ditangkap.
Mediator Qatar terus merundingkan kesepakatan antara Hamas dan Israel yang mencakup pembebasan sekitar 50 sandera sipil dari Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari, seperti dilaporkan Reuters.
Hamas telah menyetujui garis besar perjanjian tersebut.
Namun Israel belum dan masih merundingkan rinciannya.
Tidak diketahui berapa banyak perempuan dan anak-anak Palestina di Israel yang akan dibebaskan dari penjara sebagai bagian dari kesepakatan yang sedang dibahas.

Baca juga: Terang dan Lantang, Erdogan: Israel Negara Teroris, Akhir Kalian Sudah Dekat
Hamas Palestina vs Israel
Hamas menculik sekitar 240 orang setelah meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Baca juga: Presiden Turki Juluki Israel Negara Teror
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Setidaknya, 195 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu (7/10/2023) dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.