Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Qatar Tengahi Israel-Hamas soal Pembebasan 50 Sandera, Joe Biden: Segera Terjadi

Qatar menengahi Israel dan Hamas Palestina soal pembebasan sandera Hamas, Presiden AS Joe Biden mengaku memantau proses negosiasi.

ANNA MONEYMAKER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
WASHINGTON, DC - 23 OKTOBER: Presiden AS Joe Biden berbicara dalam sebuah acara di Auditorium Pengadilan Selatan di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Gedung Putih pada 23 Oktober 2023 di Washington, DC. -- Joe Biden yakin kesepakatan pembebasan sandera akan terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yakin perjanjian untuk membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas di Gaza akan segera selesai.

Pesan ini disampaikan pemimpin AS itu ketika meningkatnya kemarahan global atas kematian massal warga sipil akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.

“Saya telah berbicara dengan orang-orang yang terlibat setiap hari,” kata Joe Biden kepada wartawan pada Selasa (14/11/2023) di Gedung Putih.

“Saya yakin itu akan terjadi, tapi saya tidak ingin menjelaskannya secara detail," lanjutnya.

Ketika ditanya pesan apa yang dia ingin sampaikan kepada keluarga para sandera, dia menjawab, “Bertahanlah. Ini akan datang."

Joe Biden tidak memberikan batasan waktu atau kemungkinan cakupan pembebasan sandera.

Baca juga: Israel Izinkan Bahan Bakar Masuk ke Gaza, tapi Bukan untuk RS yang Membutuhkan

Sejauh ini, hanya empat sandera, termasuk dua orang Amerika, yang telah dibebaskan, dan pasukan Israel juga berhasil menyelamatkan seorang tentara yang ditangkap.

Mediator Qatar terus merundingkan kesepakatan antara Hamas dan Israel yang mencakup pembebasan sekitar 50 sandera sipil dari Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari, seperti dilaporkan Reuters.

Hamas telah menyetujui garis besar perjanjian tersebut.

Namun Israel belum dan masih merundingkan rinciannya.

Tidak diketahui berapa banyak perempuan dan anak-anak Palestina di Israel yang akan dibebaskan dari penjara sebagai bagian dari kesepakatan yang sedang dibahas.

Warga Palestina memeriksa kehancuran menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Warga Palestina memeriksa kehancuran menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Terang dan Lantang, Erdogan: Israel Negara Teroris, Akhir Kalian Sudah Dekat

Hamas Palestina vs Israel

Hamas menculik sekitar 240 orang setelah meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Asap mengepul selama pemboman militer Israel di Jalur Gaza utara pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Asap mengepul selama pemboman militer Israel di Jalur Gaza utara pada 15 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (FADEL SENNA / AFP)

Baca juga: Presiden Turki Juluki Israel Negara Teror

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved