Minggu, 5 Oktober 2025

Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank

Tentara Israel telah menyerbu fasilitas kesehatan utama Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa, menurut keterangan saksi mata.

BBC Indonesia
Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank 

Tentara Israel telah menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa, menurut keterangan saksi mata. Padahal ada ribuan orang berlindung di RS terbesar di Gaza tersebut.

"Tentara menembakkan bom asap yang menyebabkan orang-orang mati lemas," kata Khader Al-Zaanoun, seorang warga Gaza kepada wartawan BBC, Rushdi Abu Alouf.

"Saya melihat tentara memasuki bagian bedah khusus," kata Khader.

Beberapa saat kemudian Khader menambahkan keterangannya.

"Saya melihat enam tank di dalam rumah sakit dan lebih dari 100 tentara komando. Mereka memasuki unit gawat darurat utama, beberapa tentara mengenakan masker dan berteriak dalam bahasa Arab 'jangan bergerak, jangan bergerak'."

BBC belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan Israel memberi tahu bahwa militer akan "menyerbu kompleks rumah sakit Al-Shifa dalam beberapa menit mendatang", sebagaimana dikutip jaringan berita Al Jazeera.

Ashraf al-Qidra mengatakan para pejabat di Gaza kemudian memberi tahu Palang Merah tentang peringatan Israel tersebut.

Hamas menegaskan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sepenuhnya "bertanggung jawab" atas serangan terhadap kompleks medis Al Shifa.

Hamas mengatakan Gedung Putih telah memberi "lampu hijau" bagi Israel untuk melancarkan "pembantaian brutal" terhadap RS Al-Shifa sekaligus "menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza dan menggusur warga Palestina".

Militer Israel mengatakan melakukan "operasi tepat sasaran terhadap Hamas" di Rumah Sakit Al-Shifa "berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional".

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukan mereka "mencakup tim medis dan penutur bahasa Arab, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang kompleks dan sensitif ini."

Militer Israel mengatakan tujuan penyerbuan adalah agar "tidak ada kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil yang digunakan oleh Hamas sebagai tameng hidup".

IDF melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka baru-baru ini mengatakan kepada pihak berwenang Gaza bahwa semua aktivitas militer di rumah sakit tersebut harus diakhiri, namun kenyataannya aktivitas yang dimaksud belum berakhir.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved