Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Perbatasan Rafah Dibuka Kembali, Ratusan Orang Tinggalkan Gaza

Ratusan warga Palestina yang terluka dan warga negara asing telah diizinkan untuk meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah. Sementara…

Deutsche Welle
Perbatasan Rafah Dibuka Kembali, Ratusan Orang Tinggalkan Gaza 

Penyeberangan perbatasan Rafah kembali dibuka untuk mengevakuasi ratusan warga negara asing dan warga Palestina yang terluka dari wilayah konflik di Jalur Gaza ke Mesir pada hari Minggu (12/11).

Evakuasi terbatas melalui Rafah sebelumnya telah dilakukan sejak 1 November lalu, tetapi sempat dihentikan dua kali karena adanya peringatan pengeboman.

Warga asing telah berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza

Rusia telah mulai mengevakuasi warganya dari Gaza. Pada gelombang pertama, lebih dari 60 orang pemegang paspor Rusia telah menyeberang ke Mesir, lapor Reuters.

"Saat ini, warga Federasi Rusia yang ingin meninggalkan zona konflik sedang melewati pos pemeriksaan," kata Kementerian Darurat Rusia, seraya menambahkan bahwa pihaknya juga menyediakan bantuan medis dan psikologis, serta makanan dan minuman bagi mereka.

Media Rusia mengatakan bahwa sekitar 1.000 warga negara Rusia menyatakan keinginan mereka untuk meninggalkan wilayah konflik tersebut.

Para pejabat Polandia juga telah mulai mengevakuasi warganya pada hari Minggu (12/11). Kepala Biro Keamanan Nasional Polandia Jacek Siewiera mengatakan di media sosial bahwa warga negara Polandia tahap pertama yang berhasil dievakuasi dari Gaza telah menyeberangi perbatasan ke Mesir.

"Prosesnya telah dimulai. Angkatan Udara, seperti yang diperintahkan oleh Presiden Polandia, siap untuk melakukan pengangkutan," kata Siewiera.

Mengutip Reuters, Siewiera mengatakan bahwa 18 warga negara Polandia berhasil dievakuasi, seraya menambahkan bahwa upaya evakuasi tersebut difasilitasi oleh Qatar, Israel, dan Mesir.

Siewiera mengonfirmasi bahwa perbatasan Rafah telah dibuka kembali untuk mengevakuasi warga asing, setelah adanya gangguan selama beberapa hari terakhir.

Reuters juga melaporkan bahwa tujuh warga Palestina yang terluka telah dibawa ke Mesir dan setidaknya 80 truk bantuan kemanusiaan berhasil melintas dari Mesir masuk ke Gaza.

Banyak dari angka-angka tersebut belum dapat diverifikasi secara independen, karena situasi yang rumit di lapangan.

Rumah sakit di Gaza kehabisan bahan bakar

Dua rumah sakit utama di Gaza utara ditutup untuk pasien baru pada hari Minggu (12/11), kata para staf.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan bahwa generator terakhir Rumah Sakit (RS) Al-Shifa telah habis pada hari Sabtu (11/11), sementara pertempuran terus meningkat di sekitar kompleks rumah sakit hingga hari Minggu (12/11).

"Situasi di Al-Shifa semakin memburuk," kata Dokter Mohammad Zaqut kepada kantor berita AFP.

Juru bicara militer Israel, Richard Hecht, mengatakan pada hari Minggu (12/11) bahwa pasukannya telah meninggalkan sekitar 300 liter bahan bakar di dekat Rumah Sakit Al-Shifa untuk menyalakan generator darurat bagi inkubator bayi yang baru lahir. Hecht juga mengatakan bahan bakar tersebut tidak diambil.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved