Konflik Palestina Vs Israel
Helikopter Militer AS Terkonfirmasi Jatuh di Mediterania, Lima Tentara Tewas
Pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang dikabarkan jatuh di laut Mediterania ternyata sebuah helikopter.
Pentagon tidak memberikan informasi tambahan apa pun mengenai jenis pesawat, berapa banyak orang yang berada di dalamnya, atau apakah insiden tersebut terjadi di darat atau laut.
“Namun, kami dapat secara pasti mengatakan bahwa serangan pesawat tersebut murni terkait dengan pelatihan dan tidak ada indikasi aktivitas permusuhan,” tambah EUCOM.
“Untuk menghormati keluarga yang terkena dampak, kami tidak akan merilis informasi lebih lanjut mengenai personel yang terlibat saat ini.”
Selain beberapa pangkalan udara di kawasan, militer AS juga memiliki USS Gerald R. Ford Carrier Strike Group yang beroperasi di Mediterania timur.
Kelompok penyerang kedua, yang dipimpin oleh USS Dwight D Eisenhower, juga berada di wilayah tersebut baru-baru ini, namun sejak itu telah melewati Terusan Suez ke Timur Tengah untuk lebih “mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas terhadap Israel.”
Tahun lalu, sebuah F-18 Super Hornet yang berada di kapal induk USS Harry S. Truman “terbang ke laut” karena “cuaca buruk yang tidak terduga” selama misi pengisian ulang di Mediterania.
Jet tersebut tenggelam ribuan meter di bawah laut, namun ditemukan sebulan kemudian.
Selain membela Yahudi Israel, AS juga melakukan peperangannya sendiri di wilayah Suriah.
Perang di Suriah
AS mengirimkan serangan udara terhadap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok-kelompok afiliasinya di Suriah, Rabu (8/11/2023).
Serangan AS itu dilaporkan menyasar gudang senjata di Suriah yang diduga digunakan IRGC.
Serangan ini menandai respons terbaru Washington terhadap serangan pesawat tak berawak dan roket terhadap pangkalan-pangkalannya di wilayah tersebut.
"Dua jet tempur F-15 AS melakukan serangan udara terbaru pada hari Rabu di Suriah timur," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
AS telah melancarkan serangan di wilayah yang sama pada tanggal 26 Oktober terhadap kelompok militan yang didukung Iran,
Milisi yang dibekingi Iran ini dituduh Washington bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan-pangkalannya.
Pos-pos dan pangkalan militer AS di Suriah dan pangkalan militer Irak telah diserang setidaknya 38 kali sejak 17 Oktober. Eskalasi ini mencerminkan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut di tengah perang Israel-Hamas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.