Senin, 6 Oktober 2025

Lima fakta baru setelah empat minggu eskalasi tempur Israel-Hamas

Banyak hal tidak pasti yang menyelubungi eskalasi tempur Israel-Hamas di Gaza. Telah banyak solusi yang diajukan, tapi bisakah generasi…

BBC Indonesia
Lima fakta baru setelah empat minggu eskalasi tempur Israel-Hamas 

"Ini sama seperti Anda (warga Inggris) menghancurkan musuh Anda selama Perang Dunia Kedua. Inilah yang perlu kita lakukan di Gaza. Tidak ada ampun,” kata Tibon.

Saya lalu bertanya, bagaimana dengan warga sipil Palestina tak berdosa yang terbunuh dalam serangan Israel?

“Sayangnya, hal ini terjadi. Kami hidup di lingkungan yang sulit, dan kita harus bertahan hidup. Kami harus tangguh. Kami tidak punya pilihan,” ujarnya.

Banyak warga Israel menyuarakan sentimen seperti ini, bahwa kematian warga sipil Palestina adalah hal yang disayangkan, tapi kematian mereka adalah konsekuensi dari tindakan Hamas.

2.

Jelas bahwa serangan Israel terhadap Hamas menyebabkan pertumpahan darah yang mengerikan.

Angka terbaru soal kematian warga Palestina dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, telah melampaui 10.000 orang. Dari angka itu, sekitar 65% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Belum jelas berapa banyak warga sipil orang yang terbunuh, begitu juga milisi Hamas dan Jihad Islam yang tewas.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan pemerintah Israel tidak mempercayai data kematian tersebut. Namun dalam pertempuran era sebelumnya, banyak organisasi internasional meyakini statistik korban warga Palestina itu.

Sebuah tonggak sejarah yang suram akan segera tiba. PBB menyatakan sekitar 9.700 warga sipil telah terbunuh di Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022.

Beberapa orang Palestina yang tewas akibat serangan Israel mungkin adalah bagian dari Hamas.

Namun bahkan jika proporsi tersebut mencapai 10%, sebuah persentase kecil yang mungkin tidak faktual, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel dalam sebulan terakhir sudah menyamai total kematian yang disebabkan Rusia di Ukraina dalam 21 bulan.

Kantor hak asasi manusia PBB menyatakan bahwa begitu banyak warga sipil yang terbunuh dan terluka dalam serangan udara Israel.

Mereka sangat khawatir serangan tersebut tidak proporsional dan bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

Sejak hari-hari pertama setelah serangan Hamas, Presiden AS Joe Biden mendukung keputusan Israel menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan Hamas.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved