Konflik Palestina Vs Israel
Kisah Anak-anak Gaza, Farah Bakr Bocah 5 Tahun Menggali Boneka dari Reruntuhan akibat Bom Israel
Ribuan anak-anak mengungsi di rumah sakit Al-Shifa bersama keluarga mereka dengan memabawa mainan yang tersisa akibat serangan di tempat tinggalnya.
“Saat pengeboman semakin hebat, saya menggendongnya, saat dia tersentak saat tidur,” kata perempuan berusia 21 tahun itu.
Oleh karena itu, anak-anak terpaksa harus mengungsi di rumah sakit Al Shifa dan meninggalkan tempat tinggal mereka.
Beberapa anak-anak berhasil mengambil barang yang familiar dari rumah tempat mereka dan mengucapkan selamat tinggal pada kediamannya.
Ada yang mengeluarkan mainan kecil berwarna cerah dari puing-puing seperti yang dilakukan Farah.
Ada juga yang mengambil barang terdekat yang bisa mereka pegang.
Sementara kisah anak lainnya yaitu Jude berusia 3 tahun yang duduk di ranjang RS dengan perban di kepalanya.
Kemudian sang ayah, Taiseer al-Sharif menceritakan saat serangan menargetkan mereka.
Saat itu, mereka sedang berkendara ke selatan dari Kota Gaza menuju Wadi Gaza pada 13 Oktober ketika pesawat tempur Israel menargetkan kendaraan di sebelah mereka.
Keluarga tersebut pindah ke selatan sesuai instruksi tentara Israel.
Namun, pecahan peluru mengenai kepada Jude dan membuatnya pingsan.
“Darah mengalir di tubuh kami. Jude terkena pecahan peluru di kepalanya dan pingsan," katanya.
Keluarga tersebut mencoba bersembunyi di balik penghalang beton di pos pemeriksaan polisi, dan akhirnya berhasil kembali ke Kota Gaza dengan berjalan kaki.
Ambulans membawa mereka ke Shifa, dan Jude terbangun dari komanya sehari kemudian.
Setelah terbangun, Jude memegang mainan ring stacker plastik sederhana yang sepertinya menghiburnya.
Ayahnya telah membawanya keluar dari bangsal rumah sakit untuk membelikannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.