Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ingin Kelola Gaza Tanpa Batas Waktu, AS Malah Tak Mendukung: Bukan Hal yang Benar

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu inginkan pihaknya menjaga keamanan Gaza setelah perang dengan Hamas berakhir. Namun AS tidak mendukung.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
JACQUELYN MARTIN/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada media di dalam The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023. - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menginginkan untuk mengambil tanggung jawab atas keamanan di Gaza untuk jangka waktu yang tidak terbatas setelah perang dengan Hamas berakhir. 

Israel menyebut pasukannya telah beroperasi jauh di Kota Gaza dalam pertempuran mereka melawan Hamas.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan bahwa tentara Israel telah maju ke jantung Kota Gaza dan “mengencangkan tali kekang”.

Baca juga: Menteri Israel Keceplosan Ngomong Senjata Nuklir, Kemenlu Rusia Sindir IAEA Kemana Saja Selama Ini

Pasukan yang berjalan kaki dan menggunakan kendaraan lapis baja serta tank, kata Gallant, memiliki satu sasaran, yakni Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi.

Pemimpin paling senior Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, diisolasi di bunkernya, kata Gallant, seraya menambahkan bahwa Sinwar lah yang "sebulan lalu membuat keputusan mematikan untuk menyerang warga sipil, wanita, dan anak-anak Israel".

Sayap militer Hamas belum memberikan komentar mengenai kemungkinan nasib Sinwar.

Dikutip dari Reuters, di bawah kota, kata Gallant, terdapat terowongan berkilo-kilometer yang membentang di bawah sekolah dan rumah sakit.

Gallant meyakini di dalamnya terdapat gudang senjata, ruang komunikasi, dan tempat persembunyian para militan.

Baca juga: Palestina-Israel Sebulan Setelah Serangan 7 Oktober 2023

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa militer Israel sedang memulai fase perang berikutnya.

Mereka fokus pada pencarian lokasi dan menonaktifkan labirin terowongan Hamas, dan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

"Kami meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari. Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan, baik di atas maupun di bawah tanah," kata PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Militer Israel mengatakan, militan Hamas menembakkan rudal anti-tank ke pasukan Israel dari rumah sakit terdekat dan tentara menemukan senjata disembunyikan di sebuah sekolah di Gaza utara.

Sementara itu, sayap militer Hamas mengatakan para pejuangnya menimbulkan kerugian besar dan kerusakan pada kemajuan pasukan Israel.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved