Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Yordania Buka Semua Opsi Hadapi Agresi Israel di Gaza, Sekutu AS Gabung Perang Lawan Tel Aviv?

Perang Israel-Hamas membangkitkan kembali ketakutan yang sudah lama ada di Yordania, yang merupakan rumah bagi sejumlah besar pengungsi Palestina

Tangkapan layar Twitter/@Mo_mh70
KIRIM BANTUAN SEGERA- Sebuah pesawat angkatan udara Yordania menjatuhkan bantuan medis mendesak dengan menggunakan parasut ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza. Yordania menyatakan membuka smeua opsi atas respons terhadap agresmi militer Israel di Gaza. 

Raja Abdullah menyuarakan keprihatinan ini selama pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels.

"Dia memperingatkan kekerasan yang meluas di Tepi Barat dan sebagian besar wilayah Yerusalem timur yang dihuni oleh orang-orang Arab jika serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga sipil Palestina tidak diatasi," kata para pejabat.

Seorang anak laki-laki Palestina duduk di reruntuhan bangunannya yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada Senin, 16 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa)
Seorang anak laki-laki Palestina duduk di reruntuhan bangunannya yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada Senin, 16 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa) (AP/Hatem Moussa)

Deklarasi Perang Jika Warga Gaza Diusir

Menteri Luar Negeri Ayman Safadi mengatakan setiap tindakan yang memaksa warga Palestina menyeberang ke Yordania, yang berbatasan dengan Tepi Barat, adalah “garis merah” yang sama dengan deklarasi perang.

“Setiap upaya untuk mengusir warga Palestina sebagai upaya Israel untuk mengubah geografi dan demografi akan kami hadapi,” kata Safadi pekan lalu.

"Tentara Yordania telah memperkuat posisinya di sepanjang perbatasannya," kata sumber keamanan.

Sebagai gambaran, Yordania merupakan sekutu Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, AS dianggap sebagai sekutu induk abadi bagi Israel.

Yordania secara keras menentang agres militer Israel lantaran khawatir akan meluasnya kekerasan di negara yang bersentimen pro-Palestina tersebar luas dan kemarahan terhadap Israel telah menyebabkan demonstrasi besar-besaran untuk mendukung Hamas.

Kekhawatiran Yordania menjadi pusat perhatian dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sejak perang Gaza meletus.

Hal ini kemungkinan besar akan diangkat dalam pertemuan dengan Direktur CIA William Burns saat singgah di Yordania dalam waktu dekat, kata para diplomat.

(oln/TAN/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved