Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Serang Sekolah di Gaza: 15 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka

Pada hari Sabtu, Israel menargetkan sekolah yang dijadikan tempat pengungsian di Kamp Jabalia. 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

AFP
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023, 

TRIBUNNEWS.COM - Pengeboman besar-besaran Israel di Gaza semakin intensif.

Beberapa tempat seperti pengungsian hingga sekolah menjadi target sasaran Israel.

Pada hari Sabtu (4/11/2023), Israel menargetkan sekolah yang dijadikan tempat pengungsian di Kamp Jabalia.

Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Gaza, Mohammad Abu Selmeyeh mengatakan, 15 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka di sekolah Al-Fakhoura yang terletak di Kamp Jabalia, dikutip dari Reuters.

Menurut salah seorang yang berada di kamp tersebut, serangan terjadi ketika orang-orang sedang menyiapkan sarapan.

“Orang-orang sedang menyiapkan sarapan, ketika tiba-tiba pengeboman dimulai,” kata seorang pria dalam rekaman video.

Baca juga: Bombardemen Israel Berdalih Hajar Sarang Hamas di Gaza: Sasar Sekolah, Kamp Pengungsian, Ambulans

Militer Israel belum memberikan komentar mengenai insiden tersebut.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 9.488 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini dalam serangan Israel.

Pengeboman di Gaza terus dilakukan oleh militer Israel karena menurut mereka, para militan Hamas bersembunyi di antara warga sipil.

Konvoi Ambulans Dibombardir Israel

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qidra mengatakan Israel telah menargetkan konvoi ambulans di lebih dari satu lokasi.

Lokasi pertama adalah gerbang Rumah Sakit Al-Shifa dan kedua adalah di Lapangan Ansar yang hanya berjarak satu kilometer.

Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan
Orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan "konvoi ambulans yang sedang bersiap untuk mengangkut orang-orang yang terluka dari rumah sakit Al-Shifa" ke perbatasan dengan Mesir. Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. (Photo by MOMEN AL-HALABI / AFP) (AFP/MOMEN AL-HALABI)

Konvoi ambulans tersebut diketahui sedang mengangkut pasien yang terluka kritis dari Rumah Sakit Al-Shifa ke perbatasan Rafah.

Serangan rudal militer Israel tersebut menewaskan 15 orang dan 60 orang lainnya mengalami luka-luka.

Militer Israel membenarkan bahwa salah satu pesawatnya menabrak ambulans, dikutip dari Al Jazeera.

Mereka mengatakan tentara Israel menilai pesawat itu digunakan oleh militan Hamas yang dekat dengan posisi mereka di zona pertempuran.

Mereka menduga Hamas menggunakan ambulans untuk mengangkut pejuang dan senjata, serta menambahkan bahwa sejumlah pejuang Hamas tewas dalam serangan itu.

Namun mereka tidak menunjukkan bukti ambulans itu ada hubungannya dengan Hamas.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved