Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina, AS Jatuhkan Sanksi Baru, Sasar Tiongkok, Turki, dan Uni Emirat Arab
Sanksi baru dijatuhkan terhadap 130 entitas baru, termasuk perusahaan di Tiongkok, Turki, dan UEA karena diduga memasok komponen yang dibutuhkan Rusia
Menurut Departemen Keuangan, sanksi baru telah direorientasi dari “memproduksi barang untuk rakyat Rusia menjadi upaya untuk memastikan bahwa mesin perang dapat menopang dirinya sendiri”.
Baca juga: Ukraina Sudah Kalah! Benarkah Klaim Jenderal Rusia Ini?

Sanksi baru dari Departemen Luar Negeri AS
Secara terpisah pada Kamis (2/11/2023), Departemen Luar Negeri AS menambahkan 100 sanksi baru yang menargetkan sektor energi, logam dan pertambangan Rusia, pengadaan pertahanan.
"Sanksi juga ditujukan untuk mereka yang terlibat dalam mendukung upaya perang pemerintah Rusia dan kegiatan jahat lainnya," terang kementerian.
Sanksi baru dari Departemen Perdagangan
Sementara itu, Departemen Perdagangan juga memasukkan 12 perusahaan Rusia dan satu lagi dari Uzbekistan ke dalam daftar hitam yang dianggap membantu Moskow memperoleh teknologi drone yang penting.
AS, Uni Eropa, dan negara-negara lain telah memberikan sanksi kepada ratusan individu dan entitas Rusia sejak invasi tak beralasan Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Sanksi lebih lanjut juga menargetkan perekonomian Rusia, aset luar negeri dibekukan, dan ekspor dibatasi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.