Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Serang 118 Pemukiman Ukraina dalam 24 Jam Terakhir, 3 Orang Tewas
Rusia menyerang 118 pemukiman Ukraina di 10 wilayah dalam 24 jam terakhir. Tiga orang tewas di wilayah Kherson, Kharkiv, Nikopol.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko, mengatakan lebih dari 100 pemukiman telah diserang oleh Rusia dalam 24 jam.
Serangan ini menandai hari terberat penembakan Rusia pada tahun ini.
Dalam pernyataan di media sosial, Igor Klymenko mengatakan Rusia telah melancarkan jutaan serangan ke kota-kota di wilayah timur negara itu.
“Selama 24 jam terakhir, musuh menembaki 118 pemukiman di 10 wilayah,” kata Igor Klymenko pada Rabu (1/11/2023).
“Ini adalah jumlah kota dan desa tertinggi yang diserang sejak awal tahun ini,” katanya.
Gelombang serangan yang dilakukan Rusia membuat beberapa kota dan desa menjadi puing-puing, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Putin Sempat Dirumorkan Meninggal, Intelijen Ukraina Sebut Rusia Memang Sengaja Sebar Gosip
Pihak berwenang setempat di Ukraina mengatakan penembakan pada Rabu (1/11/2023) semalam menewaskan satu orang di kota Kharkiv dan satu orang juga tewas di tenggara Kherson.
Pada hari yang sama, serangan drone Rusia di kota Nikopol di selatan juga menewaskan seorang wanita berusia 59 tahun dan melukai empat orang.
Ukraina melaporkan serangan Rusia terhadap kilang minyak di Kremenchuk telah menyebabkan kebakaran yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk dipadamkan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Ukraina dan mitra-mitranya di Barat, seperti Amerika Serikat, khawatir Rusia dapat menekan Ukraina dengan menargetkan infrastruktur energi menjelang musim dingin.

Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Terbaru Rusia Bikin F-16 Buatan AS Cuma Akan Bertahan Tiga Minggu di Ukraina
Baik Ukraina maupun Rusia mengatakan mereka juga telah menembak jatuh drone musuh dalam semalam.
Sejak awal perang, Rusia telah meningkatkan produksi senjata dalam negerinya dan juga memanfaatkan pasokan amunisi dari beberapa mitra asingnya.
Mengutip informasi intelijen, seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan pada Rabu (1/11/2023), Korea Utara telah memberi Rusia lebih dari satu juta peluru artileri, dikutip dari DW.
Sementara itu, negara-negara Barat telah memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Ukraina untuk membantu mempertahankan diri dari serangan Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.