Kamis, 2 Oktober 2025

Kutu busuk menyerang kota-kota di dunia dan kebal insektisida, bagaimana cara mengatasinya?

Kutu busuk atau kutu kasur yang mewabah di berbagai kota di dunia, termasuk Paris, diketahui mulai kebal terhadap insektisida.

BBC Indonesia
Kutu busuk menyerang kota-kota di dunia dan kebal insektisida, bagaimana cara mengatasinya? 

“Hampir setiap populasi kutu busuk yang Anda lihat saat ini memiliki kedua mutasi tersebut, yang berarti sangat buruk karena Anda tidak akan bisa membunuh mereka. Ini berarti Anda tidak bisa pergi ke toko perkakas terdekat dan membeli insektisida yang dijual bebas dan berharap itu ada efeknya. Anda perlu bantuan pengendali hama profesional.”

Menurut Booth dan Lewis, kondisi ini dipicu oleh meluasnya penggunaan insektisida yang dijual bebas.

“Orang-orang tidak mau menghabiskan ratusan atau ribuan dollar untuk mengatasi kutu busuk kalau mereka merasa bisa ke toko perkakas dan membeli insektisida seharga $5,99 [Rp95.000] untuk membunuhnya,” kata Booth.

“Sayangnya, apa yang mereka lakukan hanya memilah mana kutu busuk yang bermutasi dengan membunuh yang rentan, namun membiarkan kutu busuk yang resisten untuk berkembang biak.”

Ini berarti kutu busuk yang rentan tidak bisa meneruskan DNA mereka, sedangkan kutu busuk yang resisten akan berkembang biak dan meneruskan DNA mereka sehingga kian sulit dibasmi dengan cepat.

Jadi, apakah hal serupa juga terjadi di negara-negara lain?

Pada 2018, Booth bekerja dengan ahli ekologi di Universitas Ilmu Hayati Ceko di Praha, Ondřej Balvín.

Mereka bersama-sama mengurutkan gen dari 393 kutu busuk yang diambil dari 131 lokasi di seluruh Eropa, seperti dari Inggris, Prancis, Jerman, Swiss, Italia, Polandia, Swedia, dan lain-lain.

Mereka menemukan bahwa hanya 3,8% kutu busuk yang rentan terhadap insektisida piretroid, sedangkan 93,5% kutu busuk mengalami mutasi tunggal. Berbeda dengan AS, tidak ada satu pun kutu busuk yang mengalami dua mutasi.

Dia menduga ada sesuatu yang terjadi pada populasi kutu busuk di AS sehingga mendorong tingkat mutasi yang lebih tinggi. Ada kemungkinan bahwa di masa lalu, kutu busuk betina dengan satu mutasi secara acak mengadopsi mutasi kedua. Karena hal itu pada dasarnya menyebabkan kutu busuk kebal terhadap insektisida yang dijual bebas, mereka pun menyebar dengan cepat.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa sebagian besar kutu busuk di Australia dan Asia mengalami mutasi tunggal.

Sementara itu, penelitian baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mutasi juga tersebar luas pada kutu busuk tropis – spesies terpisah yang dikenal sebagai Cimex hemipterus – di Iran.

“Di Eropa, Asia, dan Australia, kami menemukan bahwa kutu busuk cenderung hanya mengalami salah satu mutasi tersebut dibandingkan mengalami kedua mutasi tersebut,” kata Booth.

"Namun situasi ini tetap buruk. Serangga ini masih ratusan kali lipat kebal terhadap piretroid, jadi Anda tidak akan bisa pergi ke toko terdekat dan mengobatinya sendiri."

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved