Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pesawat dari Tel Aviv Mendarat di Dagestan, Dikepung Massa Anti Zionis, Bandara Sementara Ditutup

Massa Pro Palestina menyerbu bandara Makhachkala Uytash (MCX) di Dagestan untuk mencari warga Israel.

Editor: Muhammad Barir
tangkapan layar Twitter/almayadeen
Massa Pro Palestina menyerbu bandara Makhachkala Uytash (MCX) di Dagestan untuk mencari warga Israel. Massa yang merupakan warga Dagestan yang marah, menyerbu bandara saat penerbangan dari Tel Aviv mendarat. Ketegangan global meningkat akibat perang Israel dan Palestina di Jalur Gaza. 

Israel mendesak Rusia untuk melindungi “semua warga negaranya dan semua orang Yahudi” setelah massa dalam jumlah besar meneriakkan slogan-slogan antisemitisme menyerbu bandara Dagestan.

Rekaman video di media sosial menunjukkan kerumunan orang yang marah berlarian melalui bandara di Makhachkala mencari orang-orang yang tiba dengan penerbangan dari Tel Aviv.

Beberapa massa berlari ke landasan dan mengepung pesawat di sana.

Badan penerbangan Rusia Rosaviatsia mengatakan pasukan keamanan kemudian mengendalikan situasi.

Pihak berwenang menutup bandara dan akan tetap tutup hingga Selasa, kata Rosaviatsia.

Enam puluh orang yang diduga terlibat telah diamankan, kata kantor berita Rusia, mengutip kementerian dalam negeri setempat.

Klip video menunjukkan ratusan orang menyerbu terminal bandara, beberapa di antaranya mengibarkan bendera Palestina.

Dikutip dari BBC, video yang diposting di media sosial menunjukkan massa mengamuk di terminal, bertanya kepada staf di mana “orang-orang Yahudi” itu berada.

Seorang penumpang, yang mengaku berada dalam penerbangan dari Tel Aviv, mengatakan kepada media lokal bahwa dia dihentikan oleh massa.

Dia mengatakan dia dibebaskan setelah para perusuh mengatakan kepadanya: "Kami tidak akan menyentuh orang non-Yahudi hari ini."

Saluran Telegram lokal mendorong orang-orang untuk berkumpul di bandara pada saat kedatangan penerbangan dan mendorong peserta untuk mencari setiap orang Yahudi di sana.

Media lokal melaporkan bahwa beberapa demonstran menghentikan mobil di luar bandara Makhachkala untuk meminta dokumen.

Dua puluh orang terluka, termasuk beberapa petugas polisi, kata kementerian kesehatan republik tersebut. Beberapa diantaranya mengalami luka serius dan dua lainnya dalam kondisi kritis.

Dagestan adalah republik Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam di Kaukasus Utara, rumah bagi sekitar 3,1 juta orang di tepi barat Laut Kaspia.

Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Masih Sangat Kurang

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved