Jumat, 3 Oktober 2025

Palestina: Israel gencarkan pengeboman Gaza dan ‘memperluas operasi darat’

MIliter Israel menggencarkan pengeboman di Kota Gaza selama berjam-jam pada Jumat (27/10). PBB menyebut tak ada tempat yang aman bagi…

BBC Indonesia
Palestina: Israel gencarkan pengeboman Gaza dan ‘memperluas operasi darat’ 

Militer Israel menggencarkan pengeboman di Kota Gaza selama berjam-jam pada Jumat (27/10).

BBC News bertanya kepada juru bicara pemerintah Israel, apakah gempuran ini merupakan awal operasi darat Israel ke Jalur Gaza yang digaungkan selama beberapa hari terakhir oleh para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Eylon Levy menjawab: "Israel telah memperluas operasi darat di Jalur Gaza, tapi lain dari itu saya tidak akan berkomentar mengenai urusan operasional."

Sementara itu, sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan pihaknya menghadapi serangan darat militer Israel di bagian utara Jalur Gaza.

Hamas mengatakan "pertempuran dengan kekerasan" terjadi di dekat Beit Hanoun, Gaza utara, dan Bureij. Namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bentuk bentrokan yang terjadi.

BBC tidak dapat memverifikasi klaim Hamas ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut tak ada tempat yang aman bagi warga Palestina di Gaza saat ini, seiring pertikaian antara Israel dan Hamas yang kian memanas.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengeklaim telah melakukan "serangan yang ditargetkan" di sejumlah infrastruktur dan pos peluncuran rudal anti-tank di Gaza utara.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menegaskan Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza, namun tidak memberikan rincian kapan serangan darat itu akan dilakukan.

Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, Lynn Hastings, peringatan dini Israel agar warga di Gaza utara mengevakuasi diri tak ada bedanya bagi orang-orang yang tak bisa mengungsi lantaran tidak memiliki tujuan atau tidak bisa bergerak.

"Ketika jalur evakuasi dibom, ketika orang-orang di utara dan selatan terjebak dalam pertikaian, ketika kebutuhan pokok untuk bertahan hidup tidak ada lagi, dan ketika tidak ada jaminan untuk kembali, orang-orang tak punya pilihan," katanya kepada BBC.

"Tidak ada tempat yang aman di Gaza."

Awal bulan ini, militer Israel memperingatkan masyarakat di utara Jalur Gaza untuk menuju ke selatan.

Seorang warga Palestina di Khan Younis, di Gaza bagian selatan, mengatakan kepada kantor berita Reuters: "Wilayah selatan, di selatan lembah, tidak aman.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved