Konflik Palestina Vs Israel
China Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Siap Lakukan Apapun untuk Akhiri Konflik Palestina-Israel
China bersedia melakukan apapun untuk memulihkan oerdamaian di tengah konflik yang semakin mendalam di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - China bersedia melakukan apapun untuk memulihkan perdamaian di tengah konflik yang semakin mendalam di Gaza.
Utusan Khusus Tiongkok untuk Timur Tengah, Zhai Jun saat ini sedang melakukan tur ke wilaya Gaza.
Ia mengatakan saat ini situasi di Gaza sangat serius.
Menurut Zhai Jun, adanya potensi konflik darat di Gaza yang berskala besar.
Ia juga khawatir akan resiko meluasnya konflik ke negara-negara tetangga.
Oleh karena itu, Zhai akan membicarakan ini dengan komunitas international.
Baca juga: Perang Israel-Hamas: Serangan Makin Gencar, Bantuan Masuk Gaza
"Tiongkok akan melanjutkan komunikasi yang erat dengan semua pihak di komunitas internasional," kata Zhai, yang ikut serta dalam pertemuan puncak perdamaian di Kairo pada hari Minggu (22/10/2023), dikutip dari AlJazeera.
Pada pertemuan di Kairo, Zhai mengatakan ingun segera mengakhiri konflik secepat mungkin.
Menurutnya, masalah tidak dapat diselesaikan dengan kekerasan.
"Tiongkok percaya bahwa kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah dan menanggapi kekerasan dengan kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran setan balas dendam,” kata Zhai.
Meskipun Beijing memiliki hubungan baik dengan Israel, mereka juga tetap mendukung perjuangan Palestina selama beberapa dekade terakhir.
Diketahui, kedatangan Zhai Jun di Gaza bertujuan untuk menciba mengamankan jalan bagi pasokan kemanusiaan di Gaza.
Ia mengaku telah mengubungi menteri luar negeri dari negara-negara termasuk Palestina dan Israel.
Zhai berjanji, China akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina melalui PBB.
Diketahui, saat ini konvoi bantuan kedua dari perbatasan Rafah telah memasuki Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.