Sabtu, 4 Oktober 2025

Apakah Gen Z siap untuk memimpin perusahaan?

Pekerja muda semakin banyak menduduki posisi kepemimpinan. Tanpa pengalaman puluhan tahun di dunia korporat, apakah mereka memiliki…

BBC Indonesia
Apakah Gen Z siap untuk memimpin perusahaan? 

Pekerja muda semakin banyak menduduki posisi kepemimpinan. Tanpa pengalaman puluhan tahun di dunia korporat, apakah mereka memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menangani tanggung jawab tersebut?

Elle De Freitas memiliki jadwal padat layaknya seorang CEO pada umumnya, yang menjalankan perusahaan pemasaran media sosial yang sukses.

Sebagai pendiri dan pemimpinn Wonderkind, perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, dia mengadakan pertemuan dengan tim kepemimpinannya yang beranggotakan delapan orang untuk mendiskusikan bisnis baru; sesi panggilan dengan klien tentang kampanye Instagram dan TikTok mereka; sesi promosi dengan klien prospek; dan rapat mingguan dengan 50 karyawannya.

Apa yang membuat De Freitas menonjol adalah usianya: pada usia 31 tahun, ia lebih muda dari kebanyakan CEO, dan seluruh jajaran C-suite-nya terdiri dari para profesional Gen Z yang berusia tidak lebih dari 26 tahun.

Mungkin tidak lazim bagi seorang pemimpin yang tidak berpengalaman untuk memimpin sebuah perusahaan – dengan tim eksekutif yang masih muda pula.

Meski begitu, De Freitas yakin dia mampu melakukan tugas tersebut.

Meskipun dia sering bertanya pada dirinya sendiri apakah dia “memenuhi syarat” atau “siap untuk pekerjaan itu”, dia berkata, “setiap keputusan baik yang saya buat membuat saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan kepemimpinan saya”.

Kepemimpinan perusahaan secara tradisional dikaitkan dengan pengalaman dan usia. Keyakinan pada umumnya adalah bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menjalankan sebuah perusahaan.

Namun saat ini, generasi pekerja muda menentang gagasan ini.

Ketika generasi milenial muda dan bahkan Generasi Z menduduki posisi kepemimpinan – ada yang mendirikan perusahaan, ada pula yang menjalankan inisiatif dan memimpin tim besar di perusahaan yang sudah mapan – mereka membawa perspektif segar, pendekatan baru, dan pola pikir berbeda ke dalam manajemen.

Generasi muda ini sangat ingin mengambil alih kendali dan mendefinisikan kembali kepemimpinan – namun apakah mereka siap?

Kesenjangan pengalaman

Usia pemimpin semakin muda

Hampir sepertiga dari CEO S&P 500 yang baru diangkat pada tahun lalu berusia di bawah 50 tahun , dua kali lipat dibandingkan tahun 2018, menurut catatan penelitian pada bulan Juni 2023 dari McKinsey & Company.

Dan meskipun rata-rata CEO masih berusia 54 tahun, beberapa data menunjukkan bahwa orang-orang muda semakin termotivasi untuk menduduki posisi teratas.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved