Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dapat 'Tangkapan Besar', Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

Apa yang dilakukan militan Hamas terhadap para tentara Israel yang banyak mereka tangkap termasuk para perwira tinggi Zionis?

© AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel menuju ke selatan dekat Ashkelon, Israel, pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas mengklaim menangkap banyak tentara Israel pada serangan terkoordinasi berjuluk Operation Al-Aqsa Flood. 

Kementerian Kesehatan Gaza awalnya melaporkan 198 korban meninggal dan lebih dari 1.600 orang terluka.

Adapun Menteri Energi Israel Israel Katz mengatakan pihaknya akan memutus pasokan listrik ke Gaza di tengah pertempuran.

Bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara balasan Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. Setidaknya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sementara otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang dalam eskalasi paling berdarah dalam konflik yang lebih luas sejak Mei 2021, dengan ratusan lainnya terluka di kedua sisi. (MAHMUD HAMS/AFP)
Bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara balasan Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. Setidaknya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sementara otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang dalam eskalasi paling berdarah dalam konflik yang lebih luas sejak Mei 2021, dengan ratusan lainnya terluka di kedua sisi. (MAHMUD HAMS/AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Israel membalas aksi Hamas dengan membombardir wilayah pemukiman Gaza secara membabibuta.

Sebuah tayangan Televisi Al Jazeera bahakan menunjukkan sebuah menara perumahan terkena serangan udara saat seroang jurnalisnya melaporkan langsung dari lokasi kejadian di pusat Kota Gaza.

Hamas menjuluki serangan besarnya sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa” dan mengatakan bahwa serangan tersebut dimotivasi oleh meningkatnya serangan Israel terhadap warga Palestina.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi,” kata komandan militer Hamas Mohammad Deif dalam pesan siaran kepada warga Palestina.

Dia meminta warga Palestina di mana pun untuk bergabung dalam perjuangan ini.

Selama puluhan tahun menempati wilayah pendudukan, polisi dan militer Israel memang kerap melakukan aksi respresif terhadap warga Palestina.

Sebagai informasi, hampir 5.200 warga Palestina saat ini ditahan di penjara dan pusat penahanan Israel, merujuk pada data perkiraan kelompok aktivis kemanusiaan untuk Palestina, Addameer.

(oln/AlJzr/RT/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved