11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad
Serangan terkoordinasi dari Hamas ini dinilai analis keamanan merupakan penghinaan bagi intelijen Israel, jaringan mata-mata yang terkenal legendaris.
Wartawan lain BBC, koresponden diplomatik, Paul Adams, menggambarkan hal ini sebagai kegagalan intelijen terburuk sejak perang Yom Kippur tahun 1973, ketika Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak terkoordinasi terhadap Israel.
John Sparks, koresponden internasional Sky News, mengatakan gelombang serangan ini akan "membingungkan" Israel, karena skala serangan dan tingkat organisasi taktis yang dapat dilakukan oleh para pejuang Palestina.
“Ada gambar-gambar di media sosial yang memperlihatkan orang-orang bersenjata lengkap di belakang truk pickup, misalnya, yang beroperasi di wilayah Israel. Hal ini akan sangat membuat bingung pihak berwenang di Israel,” katanya.

40 Orang Israel Tewas
Serangan Hamas Sabtu setidaknya menewaskan 40 orang Israel dan 740 lainnya terluka, menurut laporan media lokal, dilansir BBC.
"Setelah rentetan roket ditembakkan dari berbagai lokasi di Gaza, pejuang Hamas menyusup ke Israel dari “darat, laut, dan udara,” kata juru bicara IDF – termasuk beberapa di antaranya dengan paralayang.
"Perbatasan Israel dengan Gaza yang dijaga ketat telah diterobos di beberapa tempat," lapor Radio Angkatan Darat, menurut The Times of Israel.
Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi mengenai tentara IDF dan warga sipil Israel yang ditangkap oleh pejuang Hamas dan dibawa ke Gaza.
Adams mencatat bahwa ini adalah langkah Hamas yang paling berani, karena kelompok penguasa Gaza biasanya menggunakan taktik seperti bom bunuh diri, jaringan terowongan, dan balon pembakar untuk menyerang Israel.
“Menurut standar mereka, ini adalah tindakan perang hibrida yang sangat canggih – dan, ya, brutal – menggunakan ratusan roket sebagai awal untuk melakukan terobosan massal di beberapa titik di sepanjang pagar yang biasanya tidak dapat ditembus,” tulisnya.
"IDF beroperasi dengan asumsi bahwa Hamas tidak akan melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel karena takut akan keganasan yang akan dibalas Israel," kata The Times of Israel, yang terbukti merupakan keyakinan yang salah arah.
Serangan ini adalah yang paling mematikan yang terjadi di Israel selama bertahun-tahun.
Komandan militer Hamas Mohammed Deif menyebut serangan itu sebagai "Operasi Badai Al-Aqsa" dan mengatakan kelompok itu telah "memperingatkan musuh untuk tidak melanjutkan agresinya terhadap Masjid Al-Aqsa," menurut laporan Haaretz.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem merupakan situs keagamaan penting bagi umat Islam dan Yahudi dan sering menjadi tempat bentrokan. Ratusan warga Israel memasuki kompleks tersebut awal pekan ini.
Presiden Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya sedang "berperang" dan "akan menang" dalam pesan video, yang menunjukkan bahwa pembalasan yang kuat akan segera terjadi.
11 Foto Mencengangkan dari Serangan 'Operation Al-Aqsa Storm' Hamas ke Israel
Berikut 11 foto dramatis konflik yang terjadi saat Hamas ke luar dari Gaza dan menyerang Israel.
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
![]() |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
![]() |
---|
Krisis Gaza Memuncak, Lebih dari 1 Juta Warga Mengungsi Akibat Serangan Israel |
![]() |
---|
AS Gila-gilaan Habiskan Rp 10 T Buat Serang Nuklir Iran: Kerahkan 125 Pesawat dan Kapal Selam |
![]() |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.