Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Klaim Jatuhkan 30 Lebih Drone dalam Serangan Besar Rusia

Militer Ukraina mengatakan Rusia telah melancarkan serangan drone besar-besaran semalam pada Rabu (27/9/2023).

Jonathan NACKSTRAND / AFP
Seorang tentara Ukraina berpartisipasi dalam latihan tembakan kosong, bersama dengan instruktur dari Kompi Distrik ke-12 Penjaga Rumah Norwegia 'Hegra', bagian dari Operasi Gungne, di mana instruktur Norwegia melakukan pelatihan awal dengan metode tempur standar NATO untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina, pada 25 Agustus 2023, di utara Trondheim, Norwegia. Operasi Gungne Norwegia adalah bagian dari Operasi Interflex, sebuah inisiatif Inggris untuk membantu membangun kekuatan militer Ukraina melalui pelatihan di Inggris. (Jonathan NACKSTRAND / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan Rusia telah melancarkan serangan drone besar-besaran semalam pada Rabu (27/9/2023).

Lebih dari 30 drone Rusia telah dihancurkan oleh Militer Ukraina.

Juru bicara komando militer selatan Ukraina, Nataliya Gumenyuk, drone Rusia dicegat di wilayah pesisir Laut Hitam dan lebih jauh ke daratan.

“Malam ini, beberapa kelompok UAV penyerang diluncurkan, pertahanan udara bekerja hampir di seluruh arah selatan, di Odesa, wilayah Mykolaiv. Juga, jauh lebih tinggi di utara,"

"Musuh mengarahkan serangannya ke Ukraina tengah,” katanya

Ia juga mengatakan, Rusia berusaha mencari taktik baru untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: Militer Rusia: Ketimbang Tewas, 10 Ribu Tentara Ukraina Hubungi Frekuensi Volga Buat Menyerah

"Rusia tidak menghentikan tekanan dan mencari taktik baru: yaitu dengan menggunakan serangan massal," kata Gumenyuk di platform pesan Telegram, dikutip dari Barron's.

Namun, upaya pertahanan udara Ukraina cukup efektif, dikutip dari The Times of India.

Staf umum Ukraina mengatakan pertahanan udara telah menghancurkan 31 UAV serangan jenis Shahed-136/131.

Sementara itu, Guburner Wilayah Dnipropertrovsk, Sergiy Lysak mengatakan pasukan Rusia telah mengarahkan hampir 20 peluru ke distrik Nikopol semalam.

Namun tidak ada laporan cedera atau korban jiwa.

Sebagai informasi, Rusia meningkatkan serangan terhadap infrasturkut pengekspor biji-bijian Ukraina di wilayah selatan Odesa dan Mykolaiv sejak bulan Juli.

Saat itu, Moskow menarik diri dari perjanjian yang ditengahi PBB.

Dalam perjanjian tersebut, PBB mengizinkan pengiriman biji-bijian yang aman melalui Laut Hitam.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved