Jumat, 3 Oktober 2025

Babak belur Pasar Tanah Abang dihajar pasar digital - 'Sebulan tidak ada pemasukan satu rupiah pun'

Pemerintah Indonesia resmi melarang social commerce seperti TikTok Shop melakukan transaksi jual beli barang demi menciptakan fair…

BBC Indonesia
Babak belur Pasar Tanah Abang dihajar pasar digital - 'Sebulan tidak ada pemasukan satu rupiah pun' 

Sisanya diisi oleh macam-macam barang, mulai dari sandal, pakaian dalam, dan celana.

Di Tanah Abang, dia punya dua toko. Tapi satu kios terpaksa tutup karena tak ada pemasukan.

Empat karyawannya juga diberhentikan.

"Penjualan saya turun 95 persen. Coba aja lihat, baju yang sudah diobral juga enggak mau orang," imbuhnya dengan suara lemas.

"Pernah sebulan enggak ada pemasukan satu rupiah pun waktu lebaran kemarin."

Kini dalam seminggu paling cuma ada satu atau dua pembeli.

Tak ada lagi yang transaksi berkarung-karung dari seluruh Indonesia bahkan sampai ke Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei.

Pria 53 tahun ini mengaku tak tahu berapa lama lagi bisa bertahan..

Yang pasti, kalau situasinya tak juga berubah, dia bakal pulang kampung ke Sumatra Barat.

Entah berkebun, atau beternak.

"Ini tahun paling parah, berdarah-darah, dari tahun kemarin..." ucap Syamsul lirih.

'Terbiasa belanja online’

Sejumlah pedagang yang BBC News Indonesia temui satu suara bahwa penyebabnya adalah keberadaan toko online.

Pengamat ekonomi digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, juga sependapat.

Kata dia, kebiasaan konsumsi masyarakat sebetulnya sudah bergeser sebelum pandemi, dari yang berbelanja ke toko konvensional beralih ke toko online.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved