Kim Jong Un Sambangi Pabrik Perakitan Sukhoi SU-35 dan SU-57 Komsomolsk-on-Amur, AS Kepanasan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau pabrik pembuatan pesawat tempur Sukhoi Su-35 dan Su-57 di Rusia, Jumat (15/9/2023).

“Kim mengunjungi fasilitas penerbangan di kota Komsomolsk-on-Amur, di mana terdapat pabrik penerbangan Yuri Gagarin dan pabrik Yakovlev,” kata pejabat militer Korea Utara.

“Di sana, Kim melihat proses perakitan pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-35 dan Su-57, dengan dikawal oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov,” sambungnya.

Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutunya geram, mengingat Korea Utara dan Rusia sedang berupaya memperkuat kerja sama di bidang militer.

AS dan Korea Selatan menganggap kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang tersebut sebagai tindakan yang melanggar resolusi PBB.

Meski begitu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan pihaknya tidak akan melanggar apa pun dan akan terus memperkuat hubungan dengan Korea Utara.

“Kami tidak akan mempercayai kata-kata mereka begitu saja, atau pada dasarnya apa pun yang mereka katakan,” kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS.

"Kita akan lihat apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kim Jong Un telah melakukan pertemuan dengan Putin pada Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Situs Terkenal Ukraina Masukkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam Kill List

Pertemuan kedua pemimpin itu salah satunya membahas terkait kemungkinan kerja sama di bidang militer.

Kim dan Putin juga saling bertukar hadiah saat mengakhiri pertemuan tersebut. “Mereka juga bertukar hadiah,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin.

Vladimir Putin memberi Kim sebuah sarung tangan, pakaian antariksa dan senapan buatan Rusia. Sedangkan Kim memberi Putin senjata buatan Korea Utara dan beberapa hadiah lainnya.

Baca juga: Tinjau Pabrik Militer di Rusia, Kim Jong Un dan Vladimir Putin Bertukar Hadiah Senjata

“Rusia telah berjuang untuk melindungi kedaulatan dan keamanannya melawan kekuatan hegemoni Barat,” kata Kim, sembari mengatakan kepada Putin bahwa dia akan selalu mendukung keputusannya.

Rusia Bantu Korut Bangun Satelit Luar Angkasa