Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kim Jong Un Akhirnya Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Ini yang akan Dibahas

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un akhirnya bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Keduanya disebut-sebut akan membahas hubungan bilateral.

Vladimir SMIRNOV / POOL / AFP
Dalam foto yang didistribusikan oleh agen Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri tengah) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua dari kanan) selama pertemuan mereka di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un keduanya tiba di Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia, kantor berita Rusia melaporkan pada 13 September, menjelang rencana pembicaraan yang dapat mengarah pada kesepakatan senjata. 

Kedua pemimpin tiba di Kosmodrom Vostochny, tempat peluncuran roket luar angkasa Rusia.

Seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley mengatakan, lokasi pertemuan keduanya sangat penting.

"Pertemuan di pelabuhan antariksa timur Rusia sangat provokatif karena menunjukkan bahwa Putin mungkin menawarkan teknologi peluncuran satelit yang melanggar sanksi sebagai imbalan atas amunisi Korea Utara yang akan digunakan Moskow dalam perang ilegal di Ukraina," katanya kepada CNN.

Moskow membutuhkan pasokan amunisi dan peluru baru setelah lebih dari 18 bulan perang di Ukraina telah menyebabkan militernya terpukul.

Sementara Korea Utara yang telah menghadapi sanksi internasional selama bertahun-tahun atas program senjata nuklirnya, kekurangan pasokan, mulai dari uang hingga teknologi rudal.

Baca juga: Kim Jong Un Dilaporkan Sudah Sampai di Rusia, Berikan Dukungan Militer untuk Moskow?

Teknologi luar angkasa juga menjadi prioritas Korea Utara, yang telah mencoba dan gagal meluncurkan satelit mata-mata ke orbit.

Kim juga menekankan peran satelit militer sebagai sarana untuk melindungi keselamatan nasional dan stabilitas teritorial, serta telah berbicara tentang nilai strategisnya ketika mengerahkan kekuatan militer terlebih dahulu.

Sesaat sebelum pertemuan mereka, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek, menurut pihak berwenang Korea Selatan.

Para ahli mengatakan kepada CNN bahwa sangat tidak biasa bagi Korea Utara untuk meluncurkan rudal bersama Kim ke luar negeri.

Meskipun Easley mengatakan Pyongyang mungkin berusaha menunjukkan bahwa militer mempertahankan kesiapan dengan komando dan kendali yang tidak terputus.

Baca juga: Pemimpin Korut Kim Jong Un Temui Vladimir Putin di Vladivostok, Apa yang Mereka Bicarakan?

"Mulai tahun 2019, Kim secara umum mulai lebih lepas tangan dalam pengujian dan latihan, dengan banyak peluncuran yang dilakukan tanpa kehadirannya yang jelas."

"Peluncuran ini bisa saja dilakukan berdasarkan perintah tetap," ujar peneliti senior Program Kebijakan Nuklir di Carnegie Endowment for International Peace, Ankit Panda.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved