Banjir Libya: 5000 Orang masih Dinyatakan Hilang
Banjir mematikan yang dipicu oleh badai dahsyat di Libya timur sebabkan 2300 orang tewas dan sekitar 5000 orang masih dinyatakan hilang.
Libya terbagi antara dua pemerintahan yang saling bersaing di bagian barat dan timur.
Kota pelabuhan Derna di bagian timur, yang pernah dikuasai oleh para ekstremis Islam pada tahun-tahun setelah penggulingan Moammar Gadhafi, adalah salah satu wilayah yang terkena dampak terparah.
Bagian barat dikuasai oleh pemerintah yang diakui secara internasional di Tripoli, sementara bagian timur dikendalikan oleh pemerintahan yang terpisah.
Para pejabat di pemerintahan bagian timur Libya mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 1.000 orang pada hari Selasa (12/09) dan diprediksi akan terus bertambah.
Pihak berwenang juga telah mengatakan pada Senin (11/09) bahwa mereka khawatir setidaknya 2.000 orang telah tewas, meskipun belum ada perhitungan yang mendasari angka tersebut. Pemerintah di Tripoli juga belum mengeluarkan jumlah angka kematian resmi.
Kekacauan dan perpecahan dalam pemerintahan di negara yang kaya akan minyak itu, telah lama meninggalkan kota-kota dengan struktur yang runtuh dan juga tidak memadai.
kp/rs (Reuters, AP)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.