Konflik Rusia Vs Ukraina
Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi
militer Rusia disebutkan tengah membangun menara pertahanan udara mirip-mirip Flak towers yang digunakan oleh pasukan Nazi Jerman
Dampak fisik dari serangan Ukraina ini mencakup hancurnya beberapa pesawat Rusia serta kerusakan bangunan dan lokasi industri, seperti kilang minyak.
Hal ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehancuran infrastruktur Ukraina akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, namun fakta bahwa tanah air Rusia sedang diserang dianggap justru bisa melemahkan rezim Vladimir Putin.
Sebelumnya, Putin memang getol mengklaim kekuasaannya dapat melindungi rakyat Rusia dari musuh-musuh seperti seperti Ukraina dan NATO.
Menara pertahanan udara Flak Tower ini bukanlah metode 'kuno' pertama yang digunakan selama perang Rusia di Ukraina.
Meskipun ada kemeriahan klaim seputar penggunaan persenjataan inovatif terbaru, kedua belah pihak mengandalkan perangkat keras yang sudah mapan (teruji), terutama artileri.
Rusia dan Ukraina sama-sama telah menggunakan senjata antipeluru yang sudah berusia puluhan tahun ke dalam layanan baru untuk melawan rudal dan drone yang terbang rendah.
Pertanyaannya bagi Rusia adalah, seberapa besar perlindungan yang dapat diberikan oleh struktur pertahanan udara barunya?
Ketinggian yang lebih tinggi akan memperluas jangkauan deteksi dan medan tembakan sistem rudal Pantsir, sistem platform kendaraan yang mencakup radar, rudal permukaan-ke-udara jarak menengah, dan senjata anti-pesawat kembar 30 mm.
Namun, mengingat luasnya wilayah Rusia, menara-menara ini hanya dapat memberikan titik pertahanan pada lokasi tertentu seperti pangkalan udara dan kota-kota besar.
Meski begitu, ada manfaat psikologis dengan menciptakan pemandangan nyata bagi masyarakat Rusia kalau pemerintah berusaha melindungi mereka.
Sejarah Penggunaan Flak Tower
Pada tahun 1940, Hitler meminta dibuatkan menara antipeluru setelah pembom Inggris melakukan serangan kecil di Berlin.
Dengan seleranya terhadap arsitektur megah, Hitler merancang bangunan yang tampak seperti kastil abad pertengahan.
Bangunan-bangunan ini tumbuh di kota-kota di seluruh wilayah Jerman, termasuk kelompok dua hingga tiga menara di Berlin, Hamburg, dan Wina.
Mereka dipersenjatai dengan lusinan senjata antipesawat, termasuk delapan meriam 128 mm di atap, yang dapat menghantam pesawat pada ketinggian 50.000 kaki.
Senjata besar ini dilengkapi dengan meriam cepat 20 mm yang efektif melawan pesawat yang terbang rendah.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.