Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Ancam Luncurkan Rudal Jarak Jauh ke Rusia, Roket Ala Taurus 700 Km Jadi End Game?
Ukraina mengklaim berhasil memproduksi rudal jarak jauh dengan jangkauan 700 kilometer. Akankah rudal kendali ini jadi End Game Rusia?
Bisa jadi, namun belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak mengenai jenis UAV apa yang mungkin digunakan dalam serangan tersebut, atau dari mana asalnya.
Adapun Zelensky, Danilov, dan pejabat tinggi lain Ukraina telah berulang kali bersikeras bahwa mereka hanya menggunakan senjata produksi dalam negeri untuk menyerang wilayah Rusia.
Hal itu lantaran Amerika Serikat dan sekutunya seolah-olah melarang mereka menggunakan rudal dan drone yang disediakan Barat untuk tujuan ini yang bakal memicu konflik terbuka antara Rusia dan NATO.
Namun awal pekan ini, The Economist mengungkapkan bahwa operator drone Ukraina sangat bergantung pada data intelijen dan satelit Barat untuk bisa menghindari pertahanan udara Rusia.
Ukraina pertama kali menargetkan Moskow dengan drone pada bulan Mei, dan mulai melancarkan serangan yang lebih sering pada bulan Juli, ketika serangan balasan di selatan terhenti di benteng pertahanan Rusia.
Serangan-serangan tersebut sejauh ini hanya menyebabkan kerusakan properti kecil dan Kremlin menggambarkannya sebagai “tindakan putus asa,” yang dimaksudkan untuk menutupi kegagalan Kiev di medan perang.
Menurut para pejabat AS, serangan tersebut dimaksudkan “untuk meningkatkan moral penduduk dan pasukan Ukraina,” dan menunjukkan bahwa Kiev “dapat melakukan serangan balik.”

Rudal Jarak Jauh Jadi 'End Game'
Terlepas dari spekulasi apakah Ukraina sukses menguji coba rudal jarak jauh misterius tersebut ke wilayah Rusia, roket kendali dengan daya jelajah ratusan kilometer disebut-sebut menjadi hal menakutkan bagi Rusia.
Moskow bahkan meresponsnya dengan ancaman penggunaan nuklir saat Barat berwacana mengirimkan peralatan atau rudal-rudal jarak jauh seperti F-16 yang bisa mengangkut peluru kendali atau bahkan amunisi macam Rudal Taurus.
Khusus Taurus, yang juga punya daya jelajah hingga 500 kilometer, amunisi ini diprediksi menjadi pembeda bagi Ukraina dalam peperangan melawan Rusia.
Rusia bersiap menyambutnya dengan persenjataan yang tak kalah hebat saat Jerman berencana mengirim Rudal Taurus ke Ukraina.
Baca juga: Kanselir Jerman Beri Kode Segera Kirim Rudal Taurus ke Ukraina: Mau Rusia Cepat Selesai
Disebut-sebut, Rudal Taurus bukan sekadar jadi game changer bahkan bisa jadi End Game.
Mengapa Rusia Takut dengan Pengiriman Rudal Taurus?
Situs resmi VisitUkraine menyebut, teknologi desain hulu ledak peluru kendali buatan Jerman-Swedia tersebut memiliki kekhasan tertentu.
Pakar militer dan keamanan dari Universitas Oslo, Fabian Hoffmann dalam sebuah wawancara dengan American Newsweek menyebut Taurus sebagai "senjata yang lebih efektif" untuk menghancurkan jembatan.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.